get app
inews
Aa Read Next : Miris, Diduga Berbuat Mesum di Puskesmas Perawat dan Bidan Digerebek Warga

Kesal Jenazah Ditandu Sejuah 5 Km, Warga Desak Kepala Puskesmas Campalagian Dicopot

Rabu, 21 September 2022 | 23:51 WIB
header img
Seorang pria yang mengaku sebagai keluarga pasien yang sedang dirawat merasa terganggu dan berusaha membubarkan aksi, beruntung polisi datang. Foto: iNewsTV/Huzair Zainal

POLEWALI, iNewsBelu.id  - Akibat tidak mendapat izin mengunakan mobil ambulans dari kepala puskesmas warga Polman terpaksa memikul sendiri jenazah dengan menempuh perjalanan  sejauh 5 Km dengan berjalan kaki. Hal ini memicu kemarahan warga mengakibatkan warga terus melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar kepala puskesmas di berhentikan dari jabatannya.

Bahkan, massa yang tergabung mahasiswa dan masyarakat Campalagian, Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat menggelar aksi di depan puskesmas, Rabu (21/9/2022). Aksi ini pun sempat diwarnai kericuhan di mana sejumlah orang yang mengaku keluarga pasien yang sedang dirawat terganggu.

Awalnya, massa hanya memblokade jalan namun berakhir ribut karena sejumlah orang berusaha membubarkan aksi yang dilakukan massa, bahkan pria yang mengaku keluarga pasien yang tengah dirawat di puskesmas ini menantang para pendemo untuk berduel. Beruntung aparat kepolisian menenangkan pria tersebut dan unjuk rasa kembali dilanjutkan.

Dalam unjuk rasa ini, massa mendesak kepala puskesmas dicopot, mereka menilai pihak puskesmas abai menjalankan tugasnya. Tak puas bertemu dengan kepala puskesmas massa menyendera truk dan dijadikan sebagai panggung orasi. Diketahui, peristiwa yang viral di media sosial tersebut dimana seorang pasien yang meninggal dunia akibat sakit harus ditandu dari puskesmas menuju rumah duka.

Warga pun beramai ramai menandu jenazah hingga 5 kilometer menggunakan kain sarung dan batang bambo.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut