POLEWALI, iNewsBelu.id - Akibat tidak mendapat izin mengunakan mobil ambulans dari kepala puskesmas warga Polman terpaksa memikul sendiri jenazah dengan menempuh perjalanan sejauh 5 Km dengan berjalan kaki. Hal ini memicu kemarahan warga mengakibatkan warga terus melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar kepala puskesmas di berhentikan dari jabatannya.
Bahkan, massa yang tergabung mahasiswa dan masyarakat Campalagian, Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat menggelar aksi di depan puskesmas, Rabu (21/9/2022). Aksi ini pun sempat diwarnai kericuhan di mana sejumlah orang yang mengaku keluarga pasien yang sedang dirawat terganggu.
Awalnya, massa hanya memblokade jalan namun berakhir ribut karena sejumlah orang berusaha membubarkan aksi yang dilakukan massa, bahkan pria yang mengaku keluarga pasien yang tengah dirawat di puskesmas ini menantang para pendemo untuk berduel. Beruntung aparat kepolisian menenangkan pria tersebut dan unjuk rasa kembali dilanjutkan.
Dalam unjuk rasa ini, massa mendesak kepala puskesmas dicopot, mereka menilai pihak puskesmas abai menjalankan tugasnya. Tak puas bertemu dengan kepala puskesmas massa menyendera truk dan dijadikan sebagai panggung orasi. Diketahui, peristiwa yang viral di media sosial tersebut dimana seorang pasien yang meninggal dunia akibat sakit harus ditandu dari puskesmas menuju rumah duka.
Warga pun beramai ramai menandu jenazah hingga 5 kilometer menggunakan kain sarung dan batang bambo.
Video ini pun viral di media sosial hingga gelombang aksi unjuk rasa terus dilakukan sejak Selasa (20/9/2022). Pihak puskesmas berdalih, peristiwa pada hari Minggu itu lantaran ambulans yang ada di puskesmas digunakan untuk membawa pasein rujukan.
Dimana diketahui di Puskesmas Campalagian tersedia 2 unit ambulans namun salah satunya megalami kerusakan, sayangnya saat peristiwa terjadi pihak petuags puskesmas tidak bersedia untuk meminjamkan ambulans untuk membawa jenazah karena ambulans tersebut hanya digunakan untuk pasien.
Rencananya aksi unjuk rasa akan kembali dilakukan ratusan massa pada jumat nanti dengan mendatangi kantor DPRD Polewali Mandar. Akibat unjuk rasa ini aktivitas dan pelayan di puskesmas sempat terganggu.
Arus lalu lintas jalur trans barat Sulawesi juga sempat dialihkan lantaran di blokade massa selama 3 jam lamanya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 21 September 2022 - 23:13 WIB oleh Huzair Zainal dengan judul "Buntut Jenazah Ditandu 5 Km, Warga Desak Kepala Puskesmas Campalagian Dicopot | Halaman 2". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/read/891617/174/buntut-jenazah-ditandu-5-km-warga-desak-kepala-puskesmas-campalagian-dicopot-1663769398/10
Editor : Stefanus Dile Payong