get app
inews
Aa Read Next : Ternyata Ini Alasan nya, Ferdy Sambo Dan Putri Candrawathi Dipindah Ke Lapas Berbeda

Mengejutkan ! Ini Kesaksian Bripka Ricky Rizal bahwa Sempat Ikuti Skenario Palsu Ferdy Sambo

Kamis, 08 September 2022 | 22:08 WIB
header img
Bripka RR/Foto: MNC Portal

6. Putri Bertanya 'Yosua di Mana' dan Minta Bertemu

Bripka RR lalu bertanya ke Putri mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Putri tidak menjawab pertanyaan tersebut dan justru menanyakan posisi Yosua di mana. Sebelum memanggil Yosua, Ricky berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1. Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar anak Sambo di lantai 2. Inisiatif tersebut dilakukan karena Bripka RR takut apabila senjata tersebut digunakan Yosua.

Setelah mengamankan senjata, Ricky baru turun dan mencari Yosua yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah. Ricky juga sempat bertanya ke Yosua tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun Yosua mengaku tidak tahu alasan Kuat tiba-tiba marah kepadanya.

Setelah itu, Ricky membujuk Yosua untuk bertemu dengan Putri karena diminta langsung oleh istri Sambo itu. Selang beberapa lama, Yosua akhirnya mau untuk bertemu Putri di kamar lantai 2. Setelah sampai di kamar lantai 2, posisi Yosua duduk di lantai, sedangkan Putri tiduran di kasur. Sementara, Bripka RR menunggu di luar kamar. Pembicaraan antara Yosua dan Putri tidak terdengar dari luar kamar.

7. Yosua Enggan Menceritakan Masalahnya dan Putri ke Bripka RR

Pertemuan Yosua dan Putri itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Setelah Yosua keluar dari kamar, Bripka RR sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi. Namun Yosua lagi-lagi tak memberikan penjelasan. Seusai kejadian itu, Yosua kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E. Sedangkan Ricky dan Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.

Kesaksian Mengenai Kejadian di Duren Tiga

8. Tolak Halus Perintah Ferdy Sambo untuk Tembak Yosua

Bripka RR mengaku sempat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua. Mendengar perintah itu, Bripka RR menolak secara halus dengan mengatakan dirinya tak berani dan tidak kuat mental.

Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar atas kesaksian kliennya, Bripka RR. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7).

9. Ferdy Sambo Tanya Peristiwa Magelang

Sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang. Bripka RR mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut. Lalu Ferdy Sambo menyampaikan bahwa Ibu Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Yosua. Saat itu FS menceritakannya sambil menangis dan emosi.
Kemudian Bripka RR diminta memanggil Bharada E alias Richard Eliezer. Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift lalu menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Sambo. Setela itu, Bripka RR kemudian duduk di halaman depan. Tak lama kemudian, dia melihat Putri Candrawathi sudah terlihat di garasi depan rumah Saguling.

10. Ferdy Sambo Perintahkan Yosua Jongkok Sebelum Dieksekusi

Kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga. Bripka RR mengatakan dia diminta Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir Yosua yang sedang berada di taman samping.

Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas. Sudah ada Ferdy Sambo dan Bharada E di ruang tengah tersebut. Setelah itu, Bripka RR hanya ingat perintah FS kepada Yosua yang menyuruhnya untuk jongkok. Diperintah seperti itu, Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata 'eh ada apa ini?’

Bripka RR mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir Yosua pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.

Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT. Namun saat itu dia tak menemukan siapa pun di ruang tengah sehingga kembali ke ruang tengah.

Atas kesaksian-kesaksian tersebut, Erman selaku pengacara Bripka RR menyampaikan keterangan Bripka RR yang sama sekali tidak melihat adanya dugaan pelecehan atau kekerasan seksual kepada Putri Candrawathi yang diduga menjadi motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut