Namun otoritas lokal dan Perdana Menteri Hun Sen menolak ramalannya sebagai aksi politik murahan dan mendesak para pengikutnya untuk pergi dengan damai.
Para pengikut Veansa termasuk orang-orang Kamboja yang berhenti dari pekerjaan mereka di Korea Selatan, Thailand dan Jepang, karena memilih terbang pulang dan bergabung dengan sekte tersebut.
"Polisi juga menerima pengaduan dari anggota keluarga yang mengeklaim kerabat yang hilang adalah pengikut 'sekte hari kiamat'. Ada juga laporan tentang pelajar yang bolos ujian dan bergabung dengan sekte tersebut," kata Kepala Polisi Provinsi Siem Reap Brigadir Jenderal Teng Channat kepada Khmer Times.
"Polisi telah bekerja sama dengan otoritas provinsi untuk membantu orang-orang di pertanian untuk kembali ke rumah," lanjut dia.
Enam wanita, semua anggota LDP, ditahan pada hari Jumat setelah mereka diduga mencegah orang-orang meninggalkan rumah pertanian milik Veasna. Khmer Times yang pro-pemerintah juga melaporkan bahwa Khem Veasna diyakini telah mengumpulkan ratusan juta dolar dari para pengikutnya.
Editor : Stefanus Dile Payong