get app
inews
Aa Read Next : Minta Anaknya Dipulangkan Dari Kamboja, Ayah di Cianjur Nangis Minta Tolong Presiden Jokowi

Waduh! Kiamat Tak Jadi Datang, Ribuan Warga Kamboja Tinggalkan Pengungsian

Selasa, 06 September 2022 | 19:59 WIB
header img
Sekitar 20.000 warga Kamboja mengungsi di rumah politisi karena percaya dengan ramalan kiamat akan terjadi 31 Agustus 2022. Sebagian besar dari mereka membubarkan diri karena kiamat tak terbukti. Foto/Facebook via UK Times

PHNOM PENH, iNewsBelu.id  - Ribuan warga Kamboja ramai-ramai meninggalkan rumah politisi lokal tempat mereka mengungsi setelah hari kiamat yang diramalkan akanterjadi 31 Agustus 2022 tidak terbukti. 

Ramalan hari kiamat yang meresahkan itu datang dari politisi lokal, Khem Veasna. Akibat ramalannya, lebih dari 20.000 warga desa mengungsi di rumah kawasan pertaniannya di Provinsi Siem Reap—yang diklaim Veasna sebagai satu-satunya tempat yang akan selamat dari banjir besar pemicu kiamat. Dari 20.000 orang yang mengungsi, sekarang telah berkurang menjadi sekitar 1.000 orang.

Pihak berwenang Kamboja telah memperingatkan akan melakukan tindakan keras jika para pengikut Khem Veasna presiden Partai Liga untuk Demokrasi (LDP)—tidak membubarkan diri pada hari Minggu tengah malam dari rumah tersebut. Ketika peringatan itu dikeluarkan, rumah Veansa dikunci dan dipagari dengan kendaraan militer. 

Ribuan pengungsi sudah berada di rumah tersebut sekitar 10 hari dimulai setelah Khem Veasna mengklaim bahwa rumah di dekat Gunung Kulen itulah satu-satunya tempat yang sama dari kiamat yang menurutnya akan terjadi pada 31 Agustus 2022. Setelah ramalannya tidak terbukti, Veasna dan para pengikutnya minta perpanjangan satu bulan untuk tetap berkumpul di sana, namun permintaan itu ditolak pihak berwenang.

Gubernur Siem Reap, Tea Seiha, mengatakan pada hari Minggu semua pengungsi, kecuali 1.000 orang, telah meninggalkan rumah di area pertanian tersebut.

Dia meminta mereka yang tersisa untuk pergi. “Jika tidak, kami akan menerapkan langkah-langkah tersebut," katanya, mengacu pada tindakan keras pihak berwenang. Khem Veasna mengatakan para pejabat tidak memiliki pengaruh atas pengikutnya karena "kekuatannya". 
Dia juga mengatakan lubang hitam yang terbentuk di tulang punggungnya memberitahunya tentang kiamat yang menjulang dan bahwa tanda-tanda aneh yang muncul di langit adalah pertanda banjir yang mendekat yang akan menelan seluruh Bumi—kecuali area pertaniannya di provinsi Siem Reap. 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut