get app
inews
Aa Read Next : TKP! Dilaporkan Hilang WNA Dari Timor Leste Ditemukan Tewas Dalam Jurang di NTT

Peristiwa Langka! Bendera Merah Putih Berkibar di Kota Terlarang China

Selasa, 26 Juli 2022 | 21:00 WIB
header img
Bendera Merah Putih berkibar di Istana Kota Terlarang, Beijing, China, Selasa (26/7/2022). (Foto: ANTARA/Irfan Ilmie)

BEIJING, iNews.id – Bendera Merah Putih berkibar di Istana Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen, Beijing, China. Pengibaran bendera itu berlangsung saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke negeri tirai bambu pada Senin (25/7/2022) dan hari ini. 

Sang Merah Putih bersanding dengan bendera nasional China di dua ikon wisata kelas dunia yang berada tepat di titik nol kilometer Beijing itu.

“Ini salah satu bentuk dukungan kami terhadap kerja sama China dengan Indonesia yang berjalan semakin baik,” kata seorang perwira polisi yang bertanggung jawab atas keamanan Istana Kota Terlarang-Tiananmen di Beijing, Selasa (26/7/2022). 

Kunjungan Jokowi itu ke Beijing dilakukan atas undangan Presiden China Xi Jinping. Jokowi adalah salah satu di antara sangat sedikit kepala negara atau kepala pemerintahan yang mengadakan kunjungan kenegaraan selama pandemi Covid-19.

Momentum seperti itu menjadi semakin langka karena Jokowi ditemui secara langsung oleh Xi di Beijing. Karena itu, pengibaran Bendera Merah Putih di Istana Kota Terlarang dan Tiananmen juga tercatat sebagai peristiwa langka. 

Bendera kebanggaan Indonesia itu berkibar di tengah liburan sekolah akhir semester, yang bersamaan dengan liburan musim panas di China sehingga menjadikan Istana Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen dipadati ribuan wisatawan sejak pagi hingga sore hari.

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan jajaran kabinet tiba di Bandar Udara Internasional Beijing (BCIA) pada Senin pukul 21.30 waktu setempat (20.30 WIB). Presiden Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Xi dan Perdana Menteri Li Keqiang pada Selasa sore di gedung tamu kenegaraan Diaoyutai, Beijing.

Kunjungan tersebut dilakukan melalui mekanisme lingkaran tertutup (close loop), mengingat China masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut