Kedua model rudal yang didesain sebagai penangkal serangan udara itu digunakan untuk mengenai target di darat. Laporan intelijen terbaru yang dirilis Kementerian Pertahanan Inggris, Jumat (22/7/2022), menjelaskan langkah itu diambil Rusia karena mulai kehabisan rudal serang dalam perang di Ukraina. S-400 dan S-300 digunakan sebagai senjata sekunder untuk serangan di darat.
Disebutkan, Rusia sudah menggunakan sistem pertahanan udara strategis S-400 dan S-300 di dekat Ukraina sejak awal invasi pada 24 Februari. Kedua rudal itu sebenarnya didesain untuk menembak jatuh pesawat dan rudal musuh dari jarak jauh. Senjata-senjata tersebut hanya dipasangi hulu ledak kecil untuk menghancurkan pesawat.
Meski demikian S-400 dan S-300 tak bisa dianggap remeh untuk mengenai sasaran di darat. Hulu ledak itu cukup untuk memberikan dampak mematikan bagi pasukan di area terbuka serta bangunan berkonstruksi ringan.
Editor : Stefanus Dile Payong