Pihak berwenang Ukraina menafsirkan, serangan itu sebagai balasan atas penarikan pasukan Rusia dari Pulau Ular sehari sebelumnya. Padahal Moskow menggambarkan kepergian mereka sebagai "isyarat niat baik" untuk membantu membuka blokir ekspor gandum.
Pasukan Rusia mengambil alih pulau itu pada hari-hari awal perang. Tujuannya agar dapat menyerang Odesa, pelabuhan terbesar Ukraina dan markas angkatan lautnya.
“Penjajah tidak bisa menang di medan perang, jadi mereka melakukan pembunuhan keji terhadap warga sipil,” kata Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Ivan Bakanov. Dia menambahkan, setelah musuh diusir dari Pulau Ular, mereka memutuskan untuk membalas dengan tembakan ke arah warga sipil. Militer Ukraina di media sosial pada Jumat (2/7/2022) malam melaporkan, dua pesawat tempur Su-30 Rusia membom Pulau Ular dengan bom fosfor. Video udara hitam-putih menunjukkan dua ledakan menghantam pulau itu. Pesawat-pesawat tempur dilaporkan menyerang dari Belbek, di Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia. Namun militer Rusia tidak segera berkomentar.
Editor : Stefanus Dile Payong