Heboh Potongan Jari Manusia Ditemukan di Dalam Sayur Lodeh, Ini Kronologisnya

Evan Payong
Potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh menghebohkan masyarakat Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, NTT. Foto/iNews TV/Stevanus Dilepayong

Setelah usai melakukan pekerjaan Petrus akhirnya kembali untuk menyantap makan siangnya yang sudah dipisahkan oleh kedua rekannya, karena saking lapernya dirinya dengan tenang menghabiskan makanan yang sudah ada didepan nya, dan diakhir sisa makanan nya yang tersisa hanya sepotong tahu dan dua potong tempe diirnya punk memotong tahu menajdi dua bagian menggunakan sendok makan nya, tahu yang sudah dipotong ini lansgung dimasukan kedalam mulut, saat hendak memasukan kedalam mulut ada sebuah benda jatuh kedalam piring dari potongan tahu tersebut, namun karena tidak berpikir macam - macam dirinya langsung menghabiskan tahu tersebut.

Setelah habis menyantap tahu tersebut dirinya baru melihat jika benda yang jatuh tadi merupakan potongan jari mirip seperti jari manusia utuh dengan kukunya. Mlihat benda ini diirnya langsung melempar piring tersebut dan tidak mau memakannya lagi. melihat aksi petrus kedua rekannya ini bertanaya ada apa? apakah Petrus marah karena tidak dibelikan mie dan telur potongan tangan sesuai dengan pesanan, namun Petrsu menjawab coba kalian lihat apa isi dalam piring itu ada potongan jari tangan utung dengan kuku. melihat kejadian ini dirinya bersama dengan kedua rekanya mendatangi kantor Polsek Tasifeto Timur untuk mengadukan kejadian ini.

"Saat hendak makan siang saya menyuruh kedua rekan saya ini pergi membeli telur dan mie untuk diolah menjadi lauk santapan siang kami dilokasi proyek, namun ketika kembali mereka tidak membawa mie dan telur namun mereka membawa sayur lodeh yang sudah jadi dan dibeli dari warung tersebut, mungkin karena lebih efisienn karena sudah siang saya juga tidak mempersoalkan itu," ungkap Petrus.

Saat itu kejadian itu kami juga langsung datang mengadukan ini kepihak kepolisian Polsek Tastim dan pada saat itu juga kami langsung dipertemukan oleh pemilik warung dan saat itu kami juga langsung saling memaafkan dan sepakat tidak lagi mempersoalkan ini. namun selang beberapa hari kemudian kami kembali dipanggil polisi untuk karena berita ini sudah viral dimedia sosial.

"Saat kejadian itu kami sudah lansung mengadu ke Polsek dan saat itu juga kami langsung dipertemukan oleh pemilik warung dan saat itu kami sudah sepakat unutk tidak memperpanjang urusan ini, karena kami sama - sama orang perantau dan saya sangat yakin sang pemilik warung tidak mungkin melakukan hal ini, namun selang beberapa hari kami kambali dipanggil polisi unutk dimintai keterangan karena kejadian ini sudah viral, dan jujur itu bukan kami yang lakukan," ungkapnya.

Selain itu menurut YKD pemilik warung makan tersebut saat di jumpai tim iNews.id dirumahnya menjelaskan sudah empat tahun saya membuka usaha ini dan tidak pernah ada kejadian aneh sepertin ini, dan saya ini sudah tua tidak mungkin saya melakukan tindakan kejahatan seperti ini, jujur aats kejadian ini kami juga kaget karena ini snagat membuat kami terintimidasi, sejak kejadian itu kami sudah dipanggil dua kali unutk dimintai keterangan, dan pihak kepolisian juga sudah datang kesini untuk mmeriksa smeua proses pembuatan sayur dan tidak di temukan apapunk.

Editor : Stefanus Dile Payong

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network