Nusa Tenggara Timur, iNewsBelu.id - Duka mendalam menyelimuti dunia sepak bola internasional setelah Fernando Martín, pelatih tim cadangan perempuan Valencia CF Femenino B, dan tiga anaknya dilaporkan tewas dalam kecelakaan kapal wisata yang terjadi di perairan Labuan Bajo pada Jumat malam (26/12/2025). Insiden tragis ini menggemparkan banyak pihak, baik di Indonesia maupun komunitas sepak bola Eropa.
Peristiwa bermula saat kapal pinisi KM Putri Sakinah yang membawa 11 orang, termasuk keluarga Fernando Martín, awak kapal, dan pemandu wisata, mengalami mati mesin di Selat Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo. Kapal kemudian dihantam gelombang tinggi dan akhirnya tenggelam dengan cepat. Cuaca buruk dan gelombang besar di lokasi kejadian diduga menjadi faktor utama kecelakaan laut ini.
Menurut laporan otoritas setempat dan tim SAR gabungan, tujuh penumpang berhasil diselamatkan, termasuk istri Martín, Andrea Ortuno, dan satu anak mereka yang saat itu masih berusia tujuh tahun. Namun, Martín dan tiga anaknya yang masih di bawah umur dinyatakan tewas setelah pencarian intensif dilakukan di perairan sekitar.
Manajemen Valencia CF menyampaikan pernyataan resmi yang penuh belasungkawa atas kehilangan tragis tersebut, sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga dan rekan-rekan kerja Martín di klub. Klub mensosialisasikan rasa duka cita mendalam di media sosial mereka dan meminta penghormatan terhadap privasi keluarga di masa sulit ini.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan aparat terkait lainnya terus memantau dan memastikan keselamatan proses evakuasi serta penanganan di lokasi kejadian. Wilayah perairan sekitar Pulau Komodo sempat ditutup untuk wisatawan sementara proses operasi berjalan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
