"Jujur kami sangat merasa di intimidasi dengan berita viral ini, karena kami tidak melakukan tindakan kejahatan ini, kami sudah jauh - jauh datang kesini kami tidak mungkin mau membuat susah masyarakat, ini fitnah dan kami merasa sangat dirugikan, kami sudah dua kali diperiksa dan bakan pihak kepolisian sendri sudah datang kesini melihat langsung bagaimana proses pembauatan sayur ini dan hasilnya tidak ditemukan apapunk," Kata YKD.
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri mengatakan, telah menerima pengaduan masyarakat mengenai ditemukannya potongan tubuh manusia dalam sayur lodeh yang dibeli dari warung di Desa Manleten. Dari informasi tersebut pihak Polres Belu langsung melakukan indentikasi dan bekerja sama dengan pihak medis. Hasil identifikasi tersebut terbukti jika potongan tubuh tersebut merupakan tubuh manusia.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, di antaranya pemilik warung makan tersebut. Kasat Reskrim menambahkan pihak kepolisian juga mendatangi tempat produksi tahu yang dibeli oleh pemilik warung tersebut. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya karyawan yang mengalami luka pada kuku jari.
Meski demikian pihak nya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pemilik potongan jari tersebut.
"Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan dari puskemas setempat dan dari hasilnya para tim nakes menyampaikan jika potongan tubuh tersebut merupakan tubuh manusia," kata Iptu Djafar Awad Alkatiri, dikutip Rabu (14/12/2022).
Hingga saat ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan terkait kejadian ini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait