"Di Nagari Tanjung Sani dan Sungai Batang masih ada penambahan ikan yang mati dan kini masih didata. Kami juga terima laporan dari enam nagari lainnya soal kematian ikan seperti, Nagari Koto Malintang, Maninjau dan lainnya," kata Rosva.
Dia menjelaskan, di enam nagari lainnya itu kondisi ikan masih kekurangan oksigen. Di Koto Malintang ikan mulai mati pada Sabtu (19/11/2022) pagi. "Kematian ikan ini terjadi sejak Kamis (17/11) akibat perubahan cuaca dan angin kencang beberapa hari ini mengakibatkan terjadi pembalikan masa air," ucapnya.
Dia mengimbau petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat untuk mengantisipasi kerugian cukup besar.
Artikel ini telah tayang di sumbar.inews.id dengan judul " 130 Ton Ikan di Keramba Jaring Apung Danau Maninjau Mati Mendadak, Ada Apa ? "
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait