ACEH, iNewsBelu.id - Aparat kepolisian yang mengalami luka-luka saat mengamankan aksi mahasiswa UIN Ar-raniry Banda Aceh di gedung DPR Aceh bertambah menjadi lima orang dan semuanya telah mendapatkan perawatan medis.
"Dari aksi tersebut diketahui lima aparat kepolisian mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan hingga berdarah," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto dilansir Antara, Kamis (8/9/2022).
Kata Joko, para petugas keamanan tersebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu oleh massa yang melakukan aksi, sehingga perlu dilakukan perawatan oleh medis.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa tiga personel polisi luka-luka saat mengamankan aksi mahasiswa terkait penolakan kenaikan BBM di gedung DPR Aceh itu. Kemudian, usai unjuk rasa dilaporkan kembali menjadi lima orang.
Joko menyampaikan, aksi mahasiswa itu awalnya berjalan damai, dan mereka memaksa masuk dengan cara mendorong pintu pagar yang dijaga ketat petugas.
Karena tidak diizinkan masuk, para mahasiswa itu kemudian melemparkan batu ke arah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan, sehingga sejumlah polisi dari Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah.
“Mahasiswa tak menerima arahan 10 orang saja yang masuk, sehingga melakukan serangkaian aksi kerusuhan yang menyebabkan robohnya pintu pagar DPRA,” ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait