Setelah itu, mahasiswa mulai melemparkan batu ke arah petugas sehingga akhirnya dilakukan penyemprotan air melalui armada water cannon kearah pendemo, dan mencoba membubarkan massa dengan melepaskan gas air mata.
“Saat itu, massa terus melempar batu yang telah disiapkan di saku baju almamater. Lalu, polisi berbaju preman mengejar para mahasiswa," katanya.
Kemudian, lanjut Joko, massa dari UIN Ar-raniry Banda Aceh itu juga membakar enam papan bunga dan merusak 28 papan bunga lainnya milik forum Florist.
"Selain merusak fasilitas negara dan fasilitas umum mereka juga merusak dan membakar barang milik orang lain dalam aksi tersebut," demikian Kapolresta.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait