JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Moh Rano Alfath menilai Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo punya andil besar dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J .
“Menurut saya tidak mungkin kasus ini bisa seterang sekarang dengan 5 tersangka dan perannya masing-masing apabila bukan karena turut andil Pak Kapolri," ujar Rano kepada wartawan setelah Rapat Dengar Pendapat Komisi III dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Gedung Parlemen, Jakarta, Senayan (22/8/22).
Rano menjelaskan dari awal Kapolri menindaklanjuti kecurigaan masyarakat dan secara spesifik membentuk Tim Khusus (TImsus) untuk menangani kasus ini. “Metode scientific crime investigation yang secara spesifik diperintahkan oleh Pak Kapolri itu sangat tepat karena ilmu sains itu sahih dan absolut kebenarannya,” sambungnya.
Dikatakan oleh Rano, eskalasi kasus yang berkembang ini juga berkat ketegasan Kapolri yang berani menetapkan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya sebagai tersangka. “Dulu banyak yang meragukan, nggak mungkin sekelas FS jadi tersangka karena Kapolri tidak berani ini itu macam-macam.
Tapi pak Kapolri tetap bekerja dalam keheningan, dalam konsistensi untuk membongkar dugaan penghalangan keadilan (obstruction of justice) dan pembunuhan di kasus ini,” pungkasnya. Perlu diketahui, Brigadir J tewas tertembak pada 8 Juli lalu di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait