JAKARTA - Sedikitnya ada lima kasus besar yang pernah ditangani Irjen Ferdy Sambo sepanjang riwayat kariernya. Seperti yang diketahui, kasus silang tembak di kediaman Ferdy Sambo sudah memasuki babak baru. Perlahan, mulai terkuak berbagai hal cukup menggemparkan publik. Atas kejadian ini, Ferdy Sambo pun harus merelakan jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri , setelah sebelumnya dimutasi menjadi Pati Yanma Polri.
Dalam sepak terjangnya di kepolisian, Irjen Ferdy Sambo pernah beberapa kali menangani kasus-kasus besar di Indonesia. Berikut lima kasur besar yang pernah ditangani Ferdy Sambo seperti dilansir dari berbagai sumber :
1. Kasus Kopi Sianida Jessica
Kasus Kopi Sianida ini kala itu sempat menggemparkan publik. Saat itu, Wayan Mirna Salihin diketahui meninggal dunia setelah meminum kopi yang dicampur racun sianida. Peristiwa ini terjadi pada 6 Januari 2016. Setelah menjalani serangkain penyelidikan, akhirnya Jessica Wongso ditetapkan sebagai tersangka. Dalam kasus Kopi Sianida ini, Ferdy Sambo turut menjadi bagian dari tim penyelidikan. Saat itu dia masih berpangkat AKBP dan menjabat Wadirkrimum Polda Metro Jaya.
2. Kasus Bom Sarinah
Pada 14 Januari 2016, terjadi peristiwa bom bunuh diri di kawasan jalan MH Thamrin-Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Tragedi ini dikenal sebagai Bom Sarinah. Setelah dilakukan penyelidikan, otak dibalik kasus ini adalah Aman Abdurrahman, tokoh Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia juga disinyalir memiliki hubungan dengan ISIS. Pada kasus ini, AKBP Ferdy Sambo turut terlibat dalam pengusutan kejadian ini. Hanya saja, kala itu dia masih kalah populer oleh Krishna Murti yang menjadi atasannya.
3. Menangkap Djoko Tjandra
Kasus besar berikutnya yang pernah ditangani Ferdy Sambo adalah penangkapan buronan Djoko Tjandra pada 2020 lalu. Saat itu, Sambo menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri dengan pangkat Brigjen Polisi. Seperti yang diketahui, Djoko Tjandra merupakan buron kelas atas yang terlibat kasus hak tagih (cassie) Bank Bali. Penangkapan ini sukses dilakukan berkat kerja sama antara Polri dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait