"Mereka juga mengakui bahwa tujuan kedatangan saat ini ke Sebatik, Kabupaten Nunukan adalah untuk melihat kondisi geografis lokasi terdekat jembatan yang akan dibangun dari Tawau menuju Sebatik, Malaysia," kata Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak Napitupulu melalui keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan Imigrasi Nunukan, Yosafat Bin Yusuf tercatat sebagai pimpinan Medic City, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Yosafat memiliki KTP di Kalimantan Utara. Tapi, ia juga kartu tanda pengenal di Malaysia Berdasarkan keterangan Washington, Yosafat mengajak koleganya Warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Bai Jidong ke Indonesia untuk meninjau pembangunan jembatan Tawau menuju Sebatik. Bai Jidong tercatat bekerja sebagai Direktur pada China Railway Construction Bridge Engineering Buronan Group South Asia.
"Untuk masuk ke wilayah Indonesia untuk melihat proyek pembangunan jembatan antara Tawau dan Sebatik, Malaysia," kata Washington. Bai Jidong kemudian iga mengajak karyawannya, warga Malaysia, Ho Jin Kiat karena tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Ho Jin Kiat tercatat bekerja sebagai Engineering pada China Railway Construction Bridge Engineering Buronan Group South Asia.
Kemudian, Yosafat Bin Yusuf juga mengajak salah satu pekerjanya, warga Malaysia, Leo Bin Simon yang berprofesi sebagai Pastor. Berdasarkan klaim dari Yosafat dan tiga warga asing tersebut, mereka datang ke Kabupaten Nunukan untuk melihat kondisi geografis pembangunan jembatan Tawau menuju Sebatik Malaysia.
"Dikarenakan ingin melihat kondisi geografis Sebatik wilayah Indonesia, Kabupaten Nunukan, Yosafat Bin Yusuf mengajak ketiga WNA tersebut untuk masuk wilayah Indonesia pada tanggal 20 Juli 2022 dengan melalui Pos Lintas Batas Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan," ucap Washington.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait