Pemkab Belu Terus Gencar Tekan Angka Stunting

Dile Payong
Anak - Anak balita sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Atambua.

Pencegahan stunting sebetulnya dimulai dari remaja jelang pernikahan, selain itu masuk kepada ibu hamil dan ibu melahirkan hingga anak berusia dua tahun," ungkapnya.
 
Dan untuk ibu hamil kami berupaya memberikan informasi terkait kesehatan yang harus diketahui ibu hamil. Dan setelah melahirkan kita intervensi pentingnya Asi eksklusif. Dan kita juga bekerja sama dengan Dinas pendidikan dan dinas terkait lainya  untuk sama - sama bersinergi dalam  penanganan stunting ini," ujarnya.

Di kabupaten Belu sendiri data jumlah stunting saat ini masih berkisar 17, 9 %  jadi upaya kita melakukan pencegahan stunting saat ini akan dimulai dari usiaa remaja. unutk itu kita telah melalukan sosialisasi ke tengah masyarakat dengan membangun kerjasama dengan  pemerintah desa  di masing-masing kecamatan agar anak  ini terjaring dan bisa terintevensi  dalam pencegahan stunting ini," ungkapnya.

Berharap melalui pendeteksian dini pada anak remaja ini dapat menekan angka stunting di kabupaten Belu.

"Untuk saat ini di wilayah Kecamatan kita terdapat 150 anak balita menderita stunting dan langkah yang kita lakukan saat ini adalah memberikan makanan tambahan dan selalu kita pantau perkembangan nya," ujarnya.

Selain kita juga membangun komunikasi dengan pemerintah Desa yang warga nya terdapat anak - anak menderita  stunting agar sama - sama kita bersinergi untuk mengatasi persoalan stunting ini.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network