get app
inews
Aa Text
Read Next : Berawal Kenang Masa Pacaran, Suami Tahu 4 Anak Bukan Darah Dagingnya, Ini Kronologinya

Sadis, Ibu Tembak Mati 2 Anaknya karena Yakin Akan Masuk Surga

Jum'at, 08 Oktober 2021 | 07:58 WIB
header img
Esther Callejas tega membunuh anaknya karena ingin mereka masuk surga. (Foto: Maricopa County Sheriff's Office)

PHOENIX, iNews.id - Seorang ibu di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat (AS) tega menembak dua anaknya karena ingin mereka masuk surga

Seorang putrinya tewas sementara putranya selamat dalam pembunuhan tersebut meski luka parah.  Esther Callejas (24) menembak dua putri pada Senin (27/9/2021). Callejas ditahan di Penjara Maricopa County, Arizona.

Salah satu putrinya, Esperanza Isidro (2) tewas usai dua kali ditembak dari jarak dekat tepat di dada. Putranya yang masih berumur enam tahun juga dua kali ditembak, namun masih selamat.  Dilansir dari dokumen pengadilan, Callejas awalnya menelpon keluarga suaminya, Emmanuel Isidro dan mengaku telah membunuh dua anaknya. Keluarga suami yang kaget segera menghubungi polisi. 

Dalam penyelidikan, polisi mengatakan, pelaku berencana untuk membunuh anak-anaknya lalu bunuh diri. Tetapi secara tidak sengaja menembak tangannya sendiri saat mengambil pistol tersebut.

Wanita itu telah menyembunyikan senjata itu dari anggota keluarga lainnya selama beberapa tahun. Setelah mendengar suara letusan, putranya berlari menuju pintu kamar tersebut. Callejas lantas menembak sang anak lalu ke putrinya. Pelaku lalu mencoba bunuh diri menggunakan obat depresi. 

"Esther tidak menelepon 911 meskipun anaknya yang berusia enam tahun masih hidup dan menangis," kata polisi. 

Sersan Polisi Phoenix, Ann Justus menambahkan, kasus ini merupakan yang terburuk selama dia bertugas. Ini mempengaruhi jiwa setiap petugas kami," katanya.  

Dilansir dari Fox News, petugas telah mengunjungi rumah pelaku dan korban dua minggu sebelum kejadian. Mereka memeriksa kesejahteraan anak-anak setelah sang suami melaporkan kekhawatirannya. Sayang tidak ada seorang pun di dalam rumah pada saat itu.  

"Pelaku lantas menelpon dan meyakinkan petugas bahwa tidak ada masalah dengan keselamatan anak-anak," katanya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut