JAYAPURA, iNews.id - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo kontak tembak dengan TNI Polri di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pukul 09.45 WIT. Dalam peristiwa ini, anggota Satgas Pamtas Yonif 403/WP Prada Ansar tertembak di lengan.
Bahkan informasi diperoleh MNC Portal Indonesia, KKB membakar permukiman warga serta sejumlah fasilitas publik. Tercatat, satu Puskesmas dan gedung bank perwakilan setempat juga dibakar.
Terkait situasi keamanan di wilayah Pegunungan Bintang yang tidak kondusif. Sejumlah tenaga kesehatan dan guru kontrak yang berada di wilayah konflik akan dievakuasi ke Kota Oksibil.
"Informasi via telepon dari seorang dokter yang bertugas di Distrik Oksop, sejumlah nakes rencananya akan dievakuasi ke Kota Oksibil. Para guru menuju ke Bandara Jayapura," kata sumber MNC Portal Indonesia.
Dari informasi lainnya yang didapatkan sesuai laporan pihak keamanan setempat, KKB wilayah Ngalum Kupel saat ini berada di Puncak Gunung Wina (perbatasan antara Distrik Kiwirok dan Distrik Batom) berjumlah 21 orang. Mereka dipimpin Lamek Alepki Taplo dengan perbekalan 7 pucuk senjata api campuran.
Aparat telah mengendus pergerakan KKB sekitar 25 simpatisan dari Distrik Oksop bergerak menuju Batom dengan tujuan untuk bergabung bersama 21 orang yang sudah berada di Puncak Gunung Wina. Mereka membawa 7 pucuk senjata api campuran, panah dan parang.
Sebelumnya, KKB juga membakar sejumlah alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya di Pegunungan Bintang pada Rabu (8/9/2021) Kejadian pembakaran alat berat tersebut terjadi di Kampung Magabib, Distrik Oksebang. Keberadaan PT Wika di Pegunungan Bintang untuk melakukan pengerjaan jalan Trans Papua.
Akibat aksi pembakaran tersebut, sebanyak 70 pekerja dari PT Wika dievakuasi.
Editor : Stefanus Dile Payong