get app
inews
Aa Read Next : Senjata Milik Polisi Dirampas OTK di Ilaga, Ini Kata Kapolda Papua

Kejam! KKB Serang Nakes di Yahukimo, 5 Jadi Korban, Satu Tangannya Dipotong

Kamis, 02 November 2023 | 11:51 WIB
header img
KKB Teroris di Papua Serang Nakes/ist

YAHUKIMO, iNewsBelu.id  - Lima orang Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Kementerian Kesehatan yang ditugasi menangani masyarakat Yahukimo karena bencana kelaparan, diserang Kelompok KKB teroris di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Informasi dihimpun Okezone, Rabu (1/11/2023), lima orang nakes tersebut adalah Ferdinandus Suweni, Adrianus Erdwarder Harapan, Sandi Ransa Angganita Mandowen dan Danur Widuran.

Kelimanya diberi tugas oleh Kementerian Kesehatan, untuk memberi pelayanan kepada masyarakat di Distrik Amuma Yahukimo. Mereka berada distrik tersebut sejak Senin (30/10/2023).

Danur Widuran, salah satu Nakes yang menjadi korban peganiayaan menjelaskan, ia bersama empat rekannya diminta untuk memberikan pelayanan kesehatan, yang dimungkinan bagi masyarakat di wilayah itu.

Awalnya pelayanaan berjalan baik-baik saja, namun lantaran pesawat yang harusnya menjemput mereka tidak kunjung datang, hingga mereka harus menginap. Dan keesokan harinya tersebut mereka mendapatkan penyerangan KKB teroris.

“Saat pelayanan kami aman-aman saja, kami baik-baik saja, tidak ada masalah. Disaat menginap, pagi kami menunggu pesawat, pesawat tidak datang, disitulah kami diserang, “ujar Danur.

Sementara itu, nakes Angganita Mandowen merinci kejadian tragis tersebut. Ia menceritakan, saat pesawat tak ada tanda-tanda datang, empat rekannya memutuskan untuk mengecek ke SSB sementara dirinya berada di Puskesmas.

“Saat itu, sekitar 30 orang diduga KKB datang dari arah ujung bandara (lapangan terbang)," ujarnya,

“Memang situasi sudah tidak seperti biasa. Mereka turun, kami lagi di dalam rumah perawat, mereka (KKB, Red) dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar tidak boleh ada yang keluar,” katanya.

Namun, salah satu korban atas nama Adrianus panik dan melompat keluar jendela yang akhirnya ia mendapat penganiayaan dengan dipotong di bagian tangan. Setelah Adri ditangkap, kelima korban dikumpulkan di tengah lapangan terbang dan diinterogasi.

Angganita Mandowen melanjutkan, ia bersama keempat tenaga kesehatan lainnya dicurigai sebagai intel oleh KKB.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut