get app
inews
Aa Text
Read Next : Kebakaran Hebat, Dokumen dan Alsintan Milik UPT Perbenihan dan Pertanian NTT Hangus Terbakar

Cegah Kebakaran, Lapas Atambua Rutin Cek Instalasi Listrik

Kamis, 09 September 2021 | 14:01 WIB
header img
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu, NTT rutin mengecek instalasi listrik, Kamis (9/9/2021).


BELU, iNews.id - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu, NTT rutin mengecek instalasi listrik. Hal ini untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

 Dalam peristiwa tersebut, 44 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka berat serta ringan.

Kepala Lapas Atambua Edward Hadi mengatakan, dengan kejadian kebakaran di Lapas Tangerang dan sesuai intruksi serta SE Dirjenpas, Kakanwil Kemenkumham NTT langsung memerintahkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas dan Kasi Minkamtib untuk melakukan pengecekan.


Pemeriksaan dilakukan pada seluruh area blok hunian guna memastikan tidak adanya kabel atau aliran listrik yang dapat memicu terjadinya korsleting.

"Antisipasi terjadinya kebakaran kami lakukan dengan terus melakukan pengecekan instalasi listrik," ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Hal ini merupakan kegiatan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di lapas dengan cara terus meningkatkan kewaspadaan penggunaan alat elektronik. Kemudian memeriksa kondisi kelistrikan pada kantor serta memastikan alat pemadam api ringan (APAR) dalam keadaan siap pakai. 


"Seluruh ruangan mulai perkantoran, pos penjagaan, kapela, musala, perpustakaan, dapur, klinik, bengkel dan blok-blok hunian serta ruangan lainnya dilaksanakan pemeriksaan dan penertiban instalasi listrik," Katanya

Dia sampaikan kepada warga ninaan jangan mencoba untuk melakukan instalasi illegal di dalam kamar atau ruangan lain. Karena hal itu bisa menimbulkan korsleting listrik dan menyebabkan kebakaran.

"Kepada seluruh napi kita ingatkan untuk tidak boleh mencoba melakukan instalasi ilegal di dalam kamar atau ruangan lain karena itu bisa menimbulkan bahaya," ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut