get app
inews
Aa Text
Read Next : Bus Tujuan Kupang - Kefamenanu Terbalik, 18 Penumpang Luka-Luka

Tabrakan dengan Ambulans, Remaja 16 Tahun Meninggal Dunia di RS

Selasa, 15 Maret 2022 | 23:07 WIB
header img
Lokasi kecelakaan yang melibatkan mobil ambulans dengan sepeda motor yang mengakibatkan remaja belasan tahun meninggal dunia. (Foto : HO Polsek Berbah)

SLEMAN, iNews.id- Seorang remaja perempuan asal Piyungan, Bantul mengembuskan napas terakhir di rumah sakit, Selasa (15/3/2022) sore. Remaja berusia 16 tahun berinisial RS ini terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil ambulans milik sebuah ormas. 

Kecelakaan yang melibatkan sepeda motor korban dengan mobil ambulans tersebut terjadi di ruas Jalan Prambanan – Piyungan. Tepatnya depan toko buah Cahaya Buah di Dusun Jlatren Kalurahan Jogotirto Kapanewon Berbah Sleman. Jalan Prambanan-Piyungan memang dikenal halus dan lebar.

Peristiwa tersebut terjadi hari Selasa (15/3/2022) sekira jam 10.00 WIB. RS, pengendara sepeda motor sempat dilarikan ke rumah sakit karena luka yang dideritanya cukup parah. 

Dokter yang menanganinya tidak bisa menyelamatkan nyawa korban. Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrianto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Dua kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor Honda Supra X  dan mobil ambulance Suzuki AB 1141 FB.

"Kecelakaan tersebut karena pengendara kurang hati-hati," kata Parliska, Selasa (15/3/2022) malam. Kecelakaan tersebut bermula ketika  Mobil Ambulance Suzuki AB 1141 FB dikemudikan oleh Fajar Aditya Nugraha (21) warga Padukuhan Ngleri wetan Rt/Rt 20/5 Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul baru saja pulang mengantar pasien.

Ambulans tersebut melaju di Jalan Prambanan-Piyungan. Ambulans ini melaju dari arah utara menuju ke selatan. Selain sopir, mobil ambulans tersebut juga ada Supriyanto (35) warga Cempoko Jajar Rt 03 Kalurahan Sitimulyo Piyungan Bantul. 

"Mobil ambulans tersebut dalam kosong tidak membawa pasien," kata dia.

Ambulans ini baru saja mengantarkan pasien ke Rumah Sakit PDHI di Jalan Solo. Mobil ambulans tersebut berjalan dengan kecepatan sedang dan tidak menyalakan lampu rotary ataupun sirine. Menjelang tempat kejadian perkara (TKP) ada mobil yang tak diketahui identitasnya melaju agak pelan. 

Mobil Ambulance Suzuki tersebut bermaksud mendahului mobil di depannya yang tidak di ketahui identitasnya tersebut. Namun pada waktu bersamaan dari arah selatan (arah berlawanan) datang dua sepeda motor yang berjalan beriringan (depan belakang). Sepeda motor yang di depan tidak diketahui identitasnya dan di belang melaju RS dengan sepeda motor Honda Supra X yang dikendarai korban.

"Karena ada ambulans yang hendak menyalip mobil lain membuat pengendara motor di depan korban kaget," kata dia. 

Karena ada ambulans yang hendak menyalip mobil di depannya, pengendara sepeda motor yang tidak diketahu identitasnya tersebut mengurangi kecepatan. Diduga karena pengendara di depannya mengurangi kecepatanya, RS kaget. 

"Korban kaget dan mengurangi kecepatan kemudian terjatuh," kata dia. Usai terjatuh, korban tertabrak mobil ambulance yang datang dari arah berlawanan tersebut. Akibat kecelakaan tersebut korban RS mengalami luka bagian belakang yang cukup serius. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.  

"Namun setelah sempat mendapatkan perawatan, kabarnya korban RS meninggal dunia," ujarnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut