Para Jesuit menambahkan, Perez juga pengkritik vokal geng-geng kriminal terorganisasi.
“Wilayah ini tidak hanya menderita akibat pembunuhan, tapi juga perekrutan paksa (geng kriminal), penculikan, ancaman, serta penjarahan sumber daya alamnya,” kata ordo keagamaan tersebut.
Aktivis HAM dan lingkungan Meksiko sejak lama mengutuk pelecehan dan intimidasi disertai kekerasan oleh geng kriminal serta pasukan keamanan negara.
Perez merupakan tokoh pribumi yakni berasal dari suku Tzotzil. Dia sudah sekitar 20 tahun mengabdi kepada masyarakat Chiapas. Sebagai tokoh yang dikagumi, Perez memiliki reputasi dan sangat dipercaya masyaraat. Jika terjadi konflik, orang-orang akan menemuinya untuk dapat membantu menyelesaikan sengketa, khususnya tanah.
Gubernur Chipas Rutilio Escandon menegaskan pihak berwenang akan memburu pembunuh Perez.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak berwenang agar pelakunya tidak luput dari hukuman serta mereka yang bersalah harus diseret ke pengadilan,” kata Escandon, seraya menyebut pembunuhan itu sebagai aksi pengecut.
Editor : Stefanus Dile Payong