ATAMBUA, iNewsBelu.id - Kualitas pengerjaan proyek milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui balai pelaksanaan jalan nasional NTT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kota Atambua Kabupaten Belu, NTT yang dikerjakan oleh PT Dian Nusa Lestari, pada ruas jalan Marsda Adisucipto, Kelurahana Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, baru 4 bulan, menuai sorotan masyarakat.
Pasalnya, jalan tersebut yang dikerjakan menggunakan alokasi dana anggaran APBN sebesar Rp. 15.960.950.000. sudah rusak parah, masyarakat penguna jalan mengeluhkan dengan kondisi jalan yang belum dikerjakan tersebut, mereka pun meminta kontraktor untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak dan mulai berlubang.
Anton salah satu pengdara ojek mengaku, dirinya hampir mengalami kecelakaan saat melintas dijalur tersebut. Ia pun menyayangkan kualitas jalan yang baru saja dikerjakan pada akhir tahun 2023 itu, kini jalan tampak rusak dan berlubang di beberapa titik.
“Kondisi jalan yang rusak parah ini, sudah mulai banyak dikeluhkan, sebab jalan ini belum lama dikerjakan, ini sudah ada yang berlubang lagi di beberapa titik, dan ada yang sudah retak-retak dan pasti nanti aspalnya terkupas,” ujar Anton kepada iNews, Rabu (24/04/2024).
Dirinya menambahkan, para pengguna jalan mengkhawatirkan, seluruh ruas jalan akan mengalami kerusakan yang parah, lantaran diduga kualitas pengerjaan jalan yang rendah, padahak jalan ini baru selesai di kerjakan.
“Ini jalan kami khawatir semuanya akan rusak semua pak, dugaan saya karena mungkin kualiatas jalan ini sangat rendah, sehingga ya begini modelnya jalan ini,”ungkapnya.
Selain itu menurut kepala Dinas PU kabupaten Belu Vinsen Dalung ketika di konfirmasi terkait dengan kondisi jalan ini, pihaknya sudah melihat dan melaporkan kepada pihak kontaktor pelaksana dalam hal ini PT Dian Nusa Lestrai supaya secepatnya dikerjakan, jangan tunggu sampai rusak berat dulu, dan jalan ini masih dakam tahap pemeliharaan.
"Iya terkait kerusakan jalan ini kami sudah memantau ada beberapa titik dan sudah kami sampaikan kepada pihak pelaksana agar secepatnya melakukan perbaikan sebelum kerusakannya semakin berat," ujar Kadis PU.
Pantauan iNews di lapangan tidak hanya ruas jalan, namun ada juga pekerjaan trotoar yang asal dikerjakan, tampa melihat kualitas karena banyak yang sudah rusak, tidak hanya itu irigasi yang di kerjakan airnya tidak mengalir ketika musim hujan.
Masyarakat merasa sangat kecewa dengan proyek ini, karena dinilai hanya menghamburkan anggaran, dan membohongi masyarakat, sebab kualitas pekerjaan tersebut dari kasat mata yang kami lihat sangat buruk. Begitu banyak lubang-lubang yang terdapat disepanjang badan jalan yang baru saja selesai di kerjakan itu.
Editor : Stefanus Dile Payong