Menurut Endah, sudah tidak saatnya lagi di saat era demokrasi aparat keamanan bertindak seperti itu. "Lantas apa yang ditakutkan seorang presiden dari sebuah spanduk. Spanduk itu tidak berisi ancaman," kata dia.
Endah menilai aparat keamanan bertindak arogan. Karena sebenarnya PDIP yang sudah 10 tahun ini berjuang untuk Jokowi untuk memperjuangkan menjadi presiden dengan keringat darah dan air mata ingin bertemu.
Kacang ora lali lanjaran. Jangan lupa akan dari mana beliau berasal. Harapan kami ketika beliau bertemu dengan kita maka beliau ingat perjuangan 2014 dan 2019 yang lalu," kata dia. Terkait dengan kejadian itu, Endang mengaku akan berkonsultasi ke DPP. "Kami akan berkonsultasi dengan DPP," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong