Dia mengatakan, beberapa orang lainnya di sekitar lokasi kejadian sempat panik. Sejumlah petugas kepolisian sempat menggeledah kampus yang luas tersebut untuk mencari korban atau tersangka lainnya. Namun, mereka tidak menemukan apa pun dari pencarian itu. Polisi juga tidak menyebutkan kemungkinan motif dari aksi kekerasan tersebut. Mereka juga tidak mengungkapkan jenis senjata api yang digunakan pelaku.
Seorang profesor di UNLV, Vincent Perez mengatakan, dia mendengar banyak suara tembakan sebelum berlindung di kampus itu.
“Saya katakan ada sekitar tujuh, delapan tembakan, satu demi satu, (suaranya) keras dan sangat keras,” katanya kepada MSNBC melalui telepon.
“Segera setelah kami mendengarnya, kami berlari, kembali ke dalam (gedung) dan kami menyadari ini adalah penembakan sungguhan, dan ada penembak aktif di kampus,” ujarnya. Informasi terperinci yang resmi dari pihak berwenang mengenai insiden penembakan di kampus tersebut masih belum jelas.
Editor : Stefanus Dile Payong