GAZA, iNewsBelu.id – Beberapa penduduk Gaza menyatakan kesiapan mereka untuk melawan Israel dengan tangan kosong. Sikap tersebut mereka tunjukkan tatkala pasukan zionis yang disebut-sebut sebagai militer paling kuat di Timur Tengah sedang bersiap untuk melancarkan serangan darat di wilayah kantong Palestina itu.
“Bahkan jika semua prajurit kami tewas, kami akan berjuang,” kata salah satu warga Gaza, Um Moatasem al-Alami, yang rumahnya terkena serangan udara Israel.
“Kami tidak tergoyahkan oleh semua yang mereka lakukan, meski kami terluka. Kami akan mengusir mereka dari tanah kami meski hanya dengan kuku-kuku (tangan) kami,” ujarnya.
Israel sebelumnya menyebut sedang mempersiapkan invasi darat di Gaza. Namun mereka didesak oleh Amerika Serikat dan negara-negara Arab untuk menunda operasi yang bakal melipatgandakan jumlah korban sipil di wilayah pesisir Palestina yang padat penduduk itu. Beberapa kalangan juga mengingatkan, tindakan semacam itu mungkin dapat memicu konflik yang lebih luas.
Ada juga kekhawatiran mengenai dampak invasi darat terhadap lebih dari 200 tawanan Israel yang dilaporkan masih ditahan di sana oleh para pejuang Hamas dan kelompok pejuang lainnya. Berbeda dengan al-Alami, Mohammad Abu Daqqa dan keluarganya tidak mau mengambil risiko terutama sejak Israel melakukan serangkaian serangan kecil di Jalur Gaza. Dia meninggalkan rumahnya di Kota Abassan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis, di selatan wilayah kantong Palestina itu, karena makin intensifnya pemboman lewat udara oleh Israel.
Editor : Stefanus Dile Payong