Awalnya, oknum Kapolres menanyakan soal kesehariannya di Kabupaten Bolmut. Setelah itu, oknum tersebut berdiri dan korban pun ikut berdiri. Namun tiba-tiba perwira dua bunga tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian badan tubuhnya sambil menyebut masih berlemak.
Korban sempat melawan, tapi oknum Kapolres menggeser tubuhnya lalu mencoba mencium dan dia tolak. "Pak Kapolres bilang ke saya untuk tidak menceritakan hal ini ke siapa-siapa. Tapi selama delapan bulan saya jadi sespri, saya merasa sangat tidak tenang dan terancam," katanya via telepon, Selasa (12/9/2023).
Korban mengaku aksi pelecehan ini tak hanya satu kali, akan tetapi makin hari kian sering dilakukan.
"Sering, tapi kadang saya menghindar dan tak mau menghadap kalau dipanggil. Karena saya takut akan kejadian seperti itu lagi," katanya. Bripda DS akhirnya membernanikan diri menulis surat kepada Kapolda Sulut. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Polda Sulut terkait surat tulisan tangan polwan tersebut. Sementara oknum Kapolres saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
Editor : Stefanus Dile Payong