get app
inews
Aa Read Next : Bus Tujuan Kupang - Kefamenanu Terbalik, 18 Penumpang Luka-Luka

Bangunan Embung Bersumber Dana APBN Terancam Mubasir

Minggu, 16 Januari 2022 | 14:16 WIB
header img
Inilah bangunan embung yang Teramcam Mubazir, yang dikerjakan mengunkaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2021 lalu

KEFAMENANU, iNews.id - Bangunan embung yang dibangun bertujuan untuk menjawabi kebutuhan air bagi warga yang dikerjakan mengunkaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur sejak tahun 2021 lalu ini terancam mubasir. Pasalnya, hingga saat ini embung ini tidak mengaliri air ke sejumlah bak penampung yang telah dibangun untuk kebutuhan air bersih dan ternak di wilayah ini.

Kepala Desa Teba, Agustinus Amteme mengatakan, embung tersebut sudah terisi air sejak bulan Desember 2021 lalu, namun hingga saat ini air tidak mengalir ke bak ternak maupun ke baik air bersih yang telah dibangun. 

"Kita belum tahu penyebabnya apa sehingga air tidak bisa mengalir, pipa semua sudah di instalasi menuju bak hewan dan bak penampung untuk air besih. Tapi sampai sekarang tidak ada air yang mengalir kesana," ungkap Agus.

 Kepala Desa juga menambahkan, sesuai informasi yang diperoleh, masa pemeliharaan proyek ini adalah satu tahun sehingga dirinya berharap pihak kontraktor segera memperbaiki apa yang belum normal agar air bisa mengalir sesuai harapan masyarakat.

"Saya pernah dengar dari pengawas, katanya masa pemeliharaannya satu tahun, sehingga kalau boleh dalam masa pemeliharaan ini segera perbaiki aliran pipa supaya air bisa mengalir. Kalau tidak, ini buang-buang uang Negara tapi tidak bermanfaat," Ujarnya.

Proyek ini dikerjakan pada tahun anggaran 2021, Tidak ketahui PT atau CV apa yang mengerjakan dan jumlah anggaran yang dipakai dalam membangun embung tersebut, karena sejak awal pengerjaan tidak ada papan informasi proyek yang dipasang di lokasi proyek.

 

Pihak pemerintah desa hanya memiliki nomor kontak dua orang kontraktor yakni Daud dan Darma. 

Darma yang dikonfirmasi membalas singkat melalui pesan Whatsapp bahwa masih menunggu air melimpah baru bisa dialiri.

"Tidak ada kendala pak.
 Kita tunggu airnya sampai melimpas dulu ke spillway. Karena sebelum natal di cek airnya baru terisi 3 m", Tulisnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut