get app
inews
Aa Read Next : Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Kota Kupang, Presiden Jokowi Resmikan SPAM Kali Dendeng

TMMD ke-117 di NTT, TNI Selamatkan Warga Dari Kesulitan Air Bersih di Desa Terpencil

Sabtu, 22 Juli 2023 | 10:56 WIB
header img
Gotong royong Prajurit TNI bersama warga membuka jaringan air bersih, di Desa Patiala Date, Kecamatan Lobaya Barat, Kabupaten Sumba Barat, NTT. foto istimewa.

SUMBA BARAT, iNewsBelu.id – Kerinduan memiliki sumber mata air merupakan harapan terbesar bagi warga Desa Patiala Dete, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kesulitan air bersih ini sudah menjadi permasalahan sejak dahulu kala dan ini sudah menjadi penyakit warga yang seakan tidak ada obatnya, jauh dari keramaian kota membuat warga Desa Patiala hanya pasrah dan menanti akan mujizat.

Desa Patiala Dete  merupakan sebuah kawasan terpencil yang jauh dari keramaian kota. Perkampungan kecil ini menjadi bagian dari Kecamatan Lamboya Barat Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Dengan jumlah penduduk 489 kepala keluarga  warga di desa Patiala Dete ini menderita kesulitan air bersih ini kerap menjadi penyakit bagi masyarakat desa Sejak dahulu kala. Jika ingin mendapatkan satu liter air bersih warga harus rela berjalan kaki 1 kilometer jauhnya bagi warga air bersih menjadi sesuatu yang mahal dan butuh perjuangan untuk mendapatkannya. 

Sumber mata air Degora inilah satu -satunya harapan hidup warga Desa Patiala dan untuk mendapatkan setetes air bersih warga di desa ini harus bekerja ekstra setiap pagi hingga malam hari dengan berjalan kaki tidak ada pilihan lain selain hanya bisa pasrah karena bagi warga air merupakan satu - satunya sumber kehidupan karena lebih baik menahan lapar dari pada menahan haus. 

Dengan tanpa mengenal lelah ketika sang fajar mulai tampak di ufuk timur para orangtua hingga anak- anak harus melakukan pekerjaan mereka yang menjadi rutinitas sehari - hari dalam mencari air dengan memegang jerigen ditangan mereka menyusuri jalan bebatuan menuju sumber mata air yang berjarak 1 KM , meski demikian mereka terus bergegas, karena sumber kehidupan yang selama ini mereka butuhkan berjarak ratusan meter dari desa mereka, tiap warga harus membawa jerigen dan langsung menuju ke sumber mata air yang paling dekat.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut