SUMBA BARAT, iNewsBelu.id – Kerinduan memiliki sumber mata air merupakan harapan terbesar bagi warga Desa Patiala Dete, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kesulitan air bersih ini sudah menjadi permasalahan sejak dahulu kala dan ini sudah menjadi penyakit warga yang seakan tidak ada obatnya, jauh dari keramaian kota membuat warga Desa Patiala hanya pasrah dan menanti akan mujizat.
Desa Patiala Dete merupakan sebuah kawasan terpencil yang jauh dari keramaian kota. Perkampungan kecil ini menjadi bagian dari Kecamatan Lamboya Barat Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan jumlah penduduk 489 kepala keluarga warga di desa Patiala Dete ini menderita kesulitan air bersih ini kerap menjadi penyakit bagi masyarakat desa Sejak dahulu kala. Jika ingin mendapatkan satu liter air bersih warga harus rela berjalan kaki 1 kilometer jauhnya bagi warga air bersih menjadi sesuatu yang mahal dan butuh perjuangan untuk mendapatkannya.
Sumber mata air Degora inilah satu -satunya harapan hidup warga Desa Patiala dan untuk mendapatkan setetes air bersih warga di desa ini harus bekerja ekstra setiap pagi hingga malam hari dengan berjalan kaki tidak ada pilihan lain selain hanya bisa pasrah karena bagi warga air merupakan satu - satunya sumber kehidupan karena lebih baik menahan lapar dari pada menahan haus.
Dengan tanpa mengenal lelah ketika sang fajar mulai tampak di ufuk timur para orangtua hingga anak- anak harus melakukan pekerjaan mereka yang menjadi rutinitas sehari - hari dalam mencari air dengan memegang jerigen ditangan mereka menyusuri jalan bebatuan menuju sumber mata air yang berjarak 1 KM , meski demikian mereka terus bergegas, karena sumber kehidupan yang selama ini mereka butuhkan berjarak ratusan meter dari desa mereka, tiap warga harus membawa jerigen dan langsung menuju ke sumber mata air yang paling dekat.
Ya beginilah aktifitas warga Desa Patiala Dete, Kecamatan Laboya Barat Kabupaten Sumba Barat Nusa Tenggara Timur, Minimnya infrastruktur jalan dan juga sumber air membuat mereka berkali - kali mengambil air bersih. Namun siapa sangka kini penyakit serius akan kesulitan air bersih itu perlahan - lahan mulai berakhir dan berganti dengan keceriaan dengan hadirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 wilayah Kodim 1613 Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seakan menemukan berlian penyakit tentang kesulitan air bersih akhirnya mulai terjawab dengan hadirnya Program TMMD Ke -117 dan untuk membantu masyarakat menghadirkan air sebagai sumber kehidupan sedikitnya 200 personel TNI dari Kodim 1613 Sumba Barat terpanggil untuk membantu kesulitan mereka. Para prajurit akan terus bekerja keras dengan melibatkan partisipasi masyarakat untuk bekerja bersama bergotong royong membuka jaringan perpipaan membangun sumber air bagi warga desa.
Tak hanya sekadar membangun sumber air, prajurit TNI juga juga mendirikan bak penampungan, di mana dari lokasi sumber air hingga ke bak penampungan disambungkan dengan memasang pipa sepanjang 250 meter. Dari lokasi penampungan ini, air bersih disalurkan melalui pipa-pipa ke rumah warga, krisis air pun berlalu dalam sekejap, warga tak perlu lagi harus berjalan mengangkat jerigen berisikan air bersih.
TMMD DIMATA MASYARAKAT DESA PATIALA DETE
Salah satu penerima manfaat air bersih Marthen Loba Bili warga desa Desa Patiala Dete mengatakan sebagai masyarakat yang tinggal jauh di desa tidak pernah terbayang akan mendapatkan kesempatan seperti ini.
"Tidak pernah kami bayangkan bahwa desa kami akan menjadi sasaran kegiatan TMMD dan mengatasi kesulitan masyarakat terutama air bersih, oleh karena itu sebagai masyarakat saya atas nama warga menyampaikan limpah terimakasih kepada bapak - bapak TNI dan juga Polisi yang sudah bekerjsama dengan pemerintah daerah datang kedesa kami yang terpencil ini dan mau membangun desa kami." Ungkapnya.
Ini merupakan anugerah terindah dari Tuhan yang kami terima melalui bapak - bapak TNI, karena kami yang sebelumnya kesulitan akan air bersih kini kami sudah bisa menikmatinya. Semoga budi baik dan pengorbanan semua pihak yang sudah membantu kami mendapat berkat dan perlindungan dari Tuhan.
"Saya atas nama semua warga di desa ini mengucapkan limpah terimakasih atas berkat Tuhan yang hadir melalui bapak - bapak TNI dan Polri yang sudah rela datang ke desa kami untuk membantu kami membangun sumber kehidupan kami yaitu air bersih, kami tidak pernah berpikir jika pemerintah hadir bersama dengan para prajurit TNI dan Polri membantu kesulitan kami di desa, kami sangat berterimakasih semoga niat baik bapak - bapak sekalian mendapat berkat dari Tuhan," ungkap Marthen Loba Bili.
Dirinya juga menambahkan kesan dirinya bertemu dengan tentara malah penuh dengan canda tawa dan orangnya ramah-ramah, jadi pekerjaan ini pun akan segera selesai dikerjakan dengan ikut bergotong royong.
"Saya mewakili masyarakat Desa Patiala Dete mengucapkan syukur dan terimakasih kepala Bapak TNI dan Pemerintah atas bantuan pembuatan Spam ini melalui Program TMMD ke-117 Kodim 1613/Sumba Barat," ucapnya
Lanjutnya, Kami sangat bangga dengan hadirnya Bapak-bapak TNI di dusun kami, dan kami siap mendukung, bekerjasama dan bergotong royong menyukseskan TMMD," tandas Marthin Loba Bili.
Selain itu Komandan Kodim 1613 Sumba Barat Letkol Inf Yuliansa Fitra kepada iNews menjelaskan tujuan TMMD ini untuk membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan dan pemerataan. Tahun ini lokasi TMMD di Desa Patiala Dete dengan beberapa item pekerjaan fisik maupun non fisik yang kita kerjakan, namun dari semua itu yang menjadi proritas kita adalah air bersih karena kita tau air bersih merupakan kebutuhan yang paling utama, karena segalanya butuh air, oleh karena itu dengan kehadiran kita melalui TMMD ke -117 ini kita berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, dan kami titipkan apa yang sudah kami bangun ini kepada masyarakat agar di gaja dengan baik dan pelihara agar bisa bertahan lama dan demi kebaikan bapa mama di wilayah ini.
"Tentu harapan kami, harapan dari pimpinan TNI agar kegiatan TMMD ini benar-benar dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat. Kami titip fasilitas yang sudah dibangun ini agar dapat meningkat kesejahteraan dan tolong dijaga,” Kata Dandim.
Pembuatan Spam ini sudah mulai dikerjakan dengan bergotong royong bersama warga setempat hal ini kita lakukan guna mendekatkan diri kepada masyarakat karena TNI adalah masyarakat. Bersama dengan rekan-rekan kami merasa bangga menjadi bagian dari program TMMD ke-117 kali ini, karena bisa mengenal lebih jauh masyarakat Sumba khususnya di Desa Patiala Dete ini.
"Masyarakatnya disini ramah tamah, suka bergaul, dan jiwa sosial bergotong royong mereka sangat tinggi,” ucapnya.
Dandim 1613 Sumba Barat kembali merincikan pelaksanaan TMMD ke- 117 ini juga menyasar pembangunan fisik dan non fisik diantaranya:
Pembangunan Fisik:
- Pembuatan bronjong sepanjang 24 meter di Desa Bali Lokus, Kecamatan Wanukaka
- Rehab RTLH 2 unit ukuran 5x6 meter di Desa Bali Lokus, Kecamatan Wanukaka
- Rehab irigasi tersier sepanjang 68 meter di Desa Bali Lokus, Kecamatan Wanukaka
- Pembuatan sanitasi sebanyak 55 unit di Desa Hoba Wawi, Kecamatan Wanukaka
- Pembuatan ruang terbuka hijau di Desa Kambukarudi, Kecamatan Lamboya
- Pipanisasi sistem penyediaan air minum sepanjang 250 meter di Desa Patiala Dete
Sasaran Nonfisik Berupa PenyuluhanTentang:
- Produksi pangan
- Wawasan kebangsaan
- Penegakan hukum
- Percepatan penurunan stunting
- Bahaya Narkoba
- Tertib berlalu lintas
- Penanganan bencana alam
- Penangulangan virus penyalit mulut kuku(PMK)
"Untuk TMMD ke-117 di Sumba Barat ini ada pembangunan Fisik dan non fisik yang dilakukan dan kegiatan ini dibuka secara resmi oleh bapak Bupati Sumba Barat pada tanggal 12/07/2023 dan berlangsung hingga 10 Agustus 2023 mendatang, kita berharap semoga apa yang kita lalukan ditengah masyarakat ini memberikan dampak yang baik bagi warga di wilayah ini," katanya.
Selain itu Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun ini yang mana Kabupaten Sumba Barat sedang sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan di Daerah ini.
"Pemerintah Daerah tidak akan dapat berjalan sendiri, namun ia membutuhkan partisipasi dan dukungan pihak lain melalui sinergitas, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI," kata Bupati
Seperti yang kita ketahui, TMMD adalah program terpadu antara TNI dan Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan sasaran pokok utama adalah kesejahteraan masyarakat. Kerja sama seluruh elemen bangsa dan negara seperti ini akan menjadi akar yang kokoh dalam mengatasi berbagai problema kebangsaan yang dihadapi.
"Melalui kegiatan TMMD ini juga saya berharap dapat mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun Negeri yang kita cintai ini," katanya.
Kita semua adalah komponen bangsa yang bergandengan saling tangan,bahu-membahu mengatasi berbagai kesulitan dan keterbatasan khususnya yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat.
Editor : Stefanus Dile Payong