JAKARTA, iNewsBelu.id - Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersabar dalam membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pilot asal Selandia Baru tersebut sudah hampir 2 bulan disandera.
Panglima TNI mengatakan, aparat bisa saja menyerang secara militer, namun hingga kini pihaknya masih mengedepankan cara-cara persuasif dalam pembebasan pilot tersebut.
Sebab Bupati Nduga memintanya agar menahan dan tidak menggunakan tindakan secara militer serta tetap menunggu hasil negosiasi antara pemerintah daerah dengan kelompok penyandera.
"Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun Bupati Nduga yang selalu mengerem saya. Meminta saya untuk sabar dulu Pak sabar, saya akan usahakan (negosiasi)," ujar Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/3/2023).
Yudo mengatakan, dia tidak ingin menyerang KKB dengan frontal, apalagi menggunakan cara-cara militer yang dapat membahayakan warga sipil. Padahal hal tersebut bisa dilakukan, mengingat pihaknya memiliki persenjataan dan prajurit profesional.
"Karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi. Kerugiannya akan lebih berdampak besar, kerugiannya oleh masyarakat kita," katanya.
"Makanya ya kita usahakan secara persuasif jadi enggak ada target harus berapa hari, ga ada target. Kita targetnya mereka bisa dilepaskan dengan selamat dan tidak ada masyarakat yang terdampak dengan korban, jadi korban dari penyelamatan itu," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong