get app
inews
Aa Text
Read Next : Astaga, Gegara Mabuk Miras, Nelayan di Cianjur Nekat Potong Kemaluan Sendiri hingga Putus

Sadis, Bawa 309 Kg Sabu, Kapal Nelayan Berbendera Iran Disergap BNN dan Bea Cukai

Minggu, 26 Februari 2023 | 23:06 WIB
header img
Kapal nelayan berbendera Iran, ditangkap BNN dan Bea Cukai di Samudera Indonesia, saat membawa 309 kg sabu. Foto/iNews TV/Iskandar Nasution

CILEGON, iNewsBelu.id  - Upaya penyelundupan 309 kg sabu, berhasil digagalkan petugas gabungan dari BNN dan Bea Cukai. Sabu tersebut diangkut menggunakan kapal nelayan berbendera Iran. 

Petugas BNN dan Bea Cukai menyergap kapal nelayan pembawa sabu tersebut, di Samudera Indonesia.

Proses penangkap kapal nelayan pembawa sabu tersebut, berlangsung dramatis. Selain terlibat aksi saling kejar, petugas gabungan juga harus menghandapi terjangan gelombang ganas setinggi tujuh meter di Samudera Indonesia, saat mengejar kapal penyelundup sabu yang berupaya kabur.

Petugas gabungan BNN dan Bea Cukai, juga berhasil menangkap delapan anak buah kapal (ABK) yang berupaya menyelundupkan 309 kg sabu. Dari hasil tes urine, para ABK yang ditangkap tersebut, positif mengkonsumsi sabu.

Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose mengatakan, BNN bekerja sama dengan Bea Cukai menangkap delapan ABK yang semuanya warga negara asing (WNA) asal Iran di zona ekonomi eksklusif (ZEE), di wilayah perairan Samudera Indonesia. 

"Mereka diduga merupakan anggota jaringan Golden Crescent, yang merupakan jaringan internasional yang mengedarkan sabu melalui jalur laut. Delapan WNA Iran tersebut, menggunakan kapal nelayan untuk mengelabuhi petugas, dan menyembunyikan sabu di dalam kapal. Para ABK itu, seluruhnya positif menggunakan sabu," tegas Petrus.

Sementara menurut Direktur Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Syarif Hidayat, pengungkapan penyelundupan sabu ini dilakukan di selatan Pulau Jawa, tepatnya di dekat Pulau Christmas. Operasi laut dengan sandi Patroli Rasta Gabungan (PRG) tahun 2023 tersebut, dilaksanakan selama 55 hari, yakni 1 Januari-24 Februari 2023. Wilayah operasi ini, meliputi perairan di selatan Pulau Jawa, dan sekitarnya.

Langkah menggelar operasi gabungan ini, bertujuan memutus jalur pasokan sabu ke Indonesia, melalui jalur laut. Sekitar 95 persen narkoba yang masuk ke Indonesia, diselundupkan melalui jalur laut, sehingga operasi gabungan harus terus dilakukan secara menyeluruh di perairan Indonesia.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut