ATAMBUA, iNewsBelu.id - Minyak subsidi yang rencananya disediakan untuk masyarakat yang kurang mampu ternyata itu hanya sebuah
slogan semata. Hal itu yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Belu.
Kelangkaan minyak tanah hampir sepekan terjadi di wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur sangat meresahkan warga ironisnya harga eceran mencapai Rp15 ribu perliter. Kondisi ini semakin meresahkan warga yang kesulitan mendapatkan pasokan minyak tanah. Bahkan, harga minyak tanah juga sangat melambung tinggi dansulit didapatkan.
Beginilah tampak antrean warga yang datang sejak pagi hingga siang hari untuk mendapatkan pasokan minyak tanah dalam operasi pasar
yang digelar oleh pemerintah kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur di lapangan umum kota Atambua . Warga datang sejak pagi ini yang
rela mengantre sejak pukul 06.00 demi mendapatkan minyak tanah yang dijual dengan harga Rp. 4000 perliter banyaknya warga yang
datang membuat kewalahan petugas karena sebagain warga nekat menerobos antrian karena takut tidak kebagian minyak murah ini.
Menurut Eduardus Kore salah satu warga kelurahan Kota Atambua mengatakan sejak seminggu ini dirinya bersama dengan keluarga
sudah sangat kesulitan mendapatkan pasokan minyak tanah untuk mendapatkan minyak di pangkalan minyak tanah dirinya harus rela
mengantre hingga sore hari.
Editor : Stefanus Dile Payong