Ada dua bagian utama yakni tedang yang berfungsi sebagai pendopo untuk menerima tamu, tempat musyawarah, tempat perjamuan atau pesta. Bagian kedua disebut Une, hanya untuk penghuni rumah atau anggota keluarga. Di sini terdapat tempat tidur dan tempat menyimpan harta kekayaan yang berharga.
Letak Une lebih tinggi dari bagian tedang yang dihubungkan dengan tangga atau dang dalam bahasa setempat. Sementara tempat menyimpan persediaan makanan ada di bagian belakang yang disebut Awu dan Ronang. Lepo Gete ditopang 25 kayu bulat dari pohon tuak atau lontar yang dipancang berbaris memanjang dan melintang. Terdapat 5 baris dengan masing-masingnya memiliki 5 tiang. Untuk lantai rumah panggung berbahan kayu di topang kayu-kayu yang disusun memanjang.
Artikel ini telah tayang di Papua.iNews.id dengan judul " Mengenal Rumah Tradisional Suku Sikka, Lepo Gete yang Dulunya Istana Kerajaan "
Editor : Stefanus Dile Payong