get app
inews
Aa Text
Read Next : Inflasi di NTT, Kabupaten Sikka Alami Peningkatan Sebesar 0,85 Persen

Inilah Rumah Adat Tradisional Suku Sikka Di NTT Lepo Gete yang Dulunya Istana Kerajaan

Kamis, 10 November 2022 | 14:03 WIB
header img
Rumah adat Lepo Gete, rumah tradisional Suku Sikka. (Foto : Tourism Pemprov NTT)

JAKARTA, iNewsBelu.id - Beginilah rumah adat  tradisional Suku Sikka. Suku ini merupakan komunitas adat yang berada di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Jumlah masyarakat Suku Sikka diperkirakan lebih dari 350.000 orang yang dari berbagai sumber disebutkan berasal dari Kecamatan Bola, lela, Maumere dan Kewapente.

Pada zaman dahulu, Desa Sikka menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dan titik awal kedatangan bangsa Portugis di Flores. Di daerah ini ada arsitektur tradisional rumah adat yang disebut Lepo Gete atau Istana Raja Sikka. 

Lepo Gete artinya rumah orang besar atau berpangkat karena mempunyai kedudukan terhormat, yakni rumah yang ditempati Raja Sikka atau Istana Raja.

Istana ini terletak di bibir pantai selatan, namun bangunan yang asli hancur dan dibangun ulang agar dapat disaksikan generasi muda. Lepo Gete merupakan Istana Kerajaan Sikka, sekaligus pusat pemerintahan Kerajaan Sikka dalam rentan waktu yang cukup lama dalam masa penjajahan Portugis abad ke XVI dan Belanda abad ke XVII. Tempat ini menjadi pusat kontak budaya antara penduduk pribumi Sikka dengan bangsa Portugal serta Belanda.

Bangunan Lepo Gete berbentuk rumah panggung dengan panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Kemudian beratap tinggi melancip dengan dua sisi air.
 

Ada dua bagian utama yakni tedang yang berfungsi sebagai pendopo untuk menerima tamu, tempat musyawarah, tempat perjamuan atau pesta. Bagian kedua disebut Une, hanya untuk penghuni rumah atau anggota keluarga. Di sini terdapat tempat tidur dan tempat menyimpan harta kekayaan yang berharga.

Letak Une lebih tinggi dari bagian tedang yang dihubungkan dengan tangga atau dang dalam bahasa setempat. Sementara tempat menyimpan persediaan makanan ada di bagian belakang yang disebut Awu dan Ronang. Lepo Gete ditopang 25 kayu bulat dari pohon tuak atau lontar yang dipancang berbaris memanjang dan melintang. Terdapat 5 baris dengan masing-masingnya memiliki 5 tiang. Untuk lantai rumah panggung berbahan kayu di topang kayu-kayu yang disusun memanjang.

Artikel ini telah tayang di Papua.iNews.id dengan judul " Mengenal Rumah Tradisional Suku Sikka, Lepo Gete yang Dulunya Istana Kerajaan "
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut