BALIBO, iNewsBelu.id - Pemerintah Timor Leste akhirnya menetapkan tanggal 16 Oktober sebagai Hari Kebebasan Pers Nasional. pencanangan hari kebebasan pers nasional ini pertama kali digelar di Balibo distrik Bobonaro,dimana Hari ini bertepatan dengan Sejarah Panjang Media Mengawal Demokrasi di Timor Leste.
Hari kebebasan Pers Nasional ini tertuang dalam konstitusi RDTL, pasal 41 dan kebebasan berekspresi tertuang dalam amanat konstitusi RDTL pasal 40. undang - undang Pers Negara Timor Leste Nomor 5 Tahun 2014. Dimana pers nasional memiliki sejarah perjuangan dan peran penting dalam pembangunan Negara Democratik Timor Leste .
Menteri Urusan Dewan Menteri Timor Leste, Fidelis Magalhaes Leiti Mengakui peran media massa dalam memajukan masyarakat, mengontrol pemerintah, dan mendukung upaya pemerintah memajukan negara. Oleh karena itu, pemerintah Timor Leste memastikan menjamin kemerdekaan pers di Timor Leste demi kepentingan masyarakat dan pembangunan negara.
"Saya beri jaminan bahwa tiada apa yang hendak disembunyikan oleh Pemerintah / negera dalam penyaluran informasi demi kepentingan masyarakat Timor Lese, dan pembangunan negara kedepan," ujar PM Malaysia Fidelis Magalhaes Leiti pada puncak peringatan kebesan pers nasional di Balibo. Senin (16/10/2022).
Fidelis Magalhaes Leiti, juga menambahkan saat ini pemerintah sudah memberikan kebebsan Pers dalam berekperesi dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis namun semua itu diperlukan juga kualitas SDM jurnalis yang independen dan profesional, oleh karena itu pemerintah Timor Leste melalui kementrian Komunikasi telah bekerjasama dengan organisasi Pers nasional di Timor Leste untuk terus melakukan pelatihan Jurnalis, hal ini dilakukan guna membentuk dan melatih dan meningkatkan SDM para wartawan unutk menajsi lebih baik dan profesional.
"Pemerintah Timor Leste saat ini sudah memberikan kebebasan kepada Pers di Timor Leste dalam menjalankan tugas untuk mengawal dan memberikan kritikan dalam proses pembangunan negara. Dan saat ini melalui kementrian Komunikasi telah dilakukan pelatihan jurnalis untuk membentuk dan melatih para jurnalis dalam peningkatan kualitas sumber daya masyarakat (SDM) hal ini dilakukan guna menghasilkan jurnalis yang berkarakter dan memiliki keberanian dan kemamuan dalam melakukan tugas jurnalistiknya," katanya.
Dirinya juga berharap agar kebebesan yang sudah dicanangkan hari ini dapat dijaga, dan cara untuk menjaga kebebasan itu para jurnalis diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya karena kebebasan pers akan dinilai bukan dari mana asal medianya namun dapat diukur dari hasil produktifitasnya dalam menyajikan informasi karena kebebasan pers ini adalah harapan semua masyarakat sebagai sarana untuk menyampaikan informasi tentang kehidupan masyarakat.
Selain itu Ketua Dewan Pers Timor Leste Virgilio Guteres, kepada iNews. id mengatakan dengan ditetapkannya hari kebebasan pers nasional yang hari ini dewan pers akan terus melakukan koordiansi dengan perusahan pers dan organisasi wartawan dalam membangun kapasitas wartawan yang sudah termuat dalam undang- undang pers negara Timor Leste. Adapun kapasitas yang di harapkan yaitu tekink dalam menulis dan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik.
"Hari ini sudah dilakukan pencanangan hari kebebasan pers dan sebagai dewan Pers kami sudah menjalankan tugas kami dalam meningkatkan kapasitas pers maupun perusahan pers sehingga hasil karya jurnalis yang akan dihasilkan itu merupakan sebuah produk jurnalis yang independen dan terpercaya dan sudah dua tahun kita jalankan itu, kedepannya melalui dukungan pemerintah melalui dana yang sudah di persiapakan dewan pers akan terus melakukan pelatihan secara nasional dengan melibatkan semua perusahaan media dan para organisasi wartawan, agar pers di Timor Leste kedepan semakin maju dan profesional.
Dirinya juga berharap agar dengan segala kemampuan dan kapasitas yang dimiliki saat ini pers Timor Leste mampu memberikan yang terbaik dalam mengawal pemerintah dalam pembangunan bangsa ini kedepan karena peran media saat ini sangat dibutuhkan untuk proses perubahan negara ini unutk menajdi lebih baik.
Editor : Stefanus Dile Payong