get app
inews
Aa Text
Read Next : Breaking News: Korban Meninggal Akibat Kerusuhan Kanjuruhan Kembali Bertambah Jadi 134 Orang

Luar Biasa, Lolos Dari Maut Inilah Kisah Kakak-Beradik Yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 09 Oktober 2022 | 22:35 WIB
header img
Sepak bola sudah menjadi tontonan kegemaran bagi kakak-beradik bersinisial RADH (14) dan YN (25). Namun, itu berubah setelah tragedi Kanjuruhan. Foto: Aan Haryono/MPI

Dalam kondisi itu, RADH masih menahan rasa sakit di mata dan mulai mual. Di depannya dilihat banyak penonton yang pingsan dan terinjak-injak penonton lainnya. Kondisinya langsung drop dan tak bisa mempertahankan diri. 

Mata perih mengurangi pandangannya. Dia akhirnya pingsan di tangga keluar gate 12. “Saat pingsan saya sampai terjatuh dua meter dari tangga, nggak ada yang menolong waktu itu,” kenangnya.

Setelah beberapa saat, RADH akhirnya siuman. Namun, kepala serta seluruh badannya terasa sakit. Dia nggak tahu berapa lama dirinya pingsan. RADH mengaku baru bisa sadar ketika mau dibawa ke rumah sakit. “Tapi saat di rumah sakit nggak dapat pertolongan, jadi langsung ke rumah,” jelasnya. 

Kisah serupa juga dialami kakaknya, YN. Sampai saat ini dia belum tahu alasan kenapa gas air mata ditembakkan ke arah tribun penonton. “Karena nggak ada kerusuhan apa-apa di tribun. Tiba-tiba langsung ditembak begitu saja ke arah tribun,” katanya. YN termasuk suporter yang selamat ketika terjebak di pintu keluar gate 13. Dia mengalami kejadian horor di sepanjang upaya untuk keluar dan lautan manusia yang berdesakan tidak ada jalan untuk keluar.

DI mengaku sudah tak bisa merasakan anggota tubuhnya. Sebab, kaki sudah di atas dan kepala sudah berada di bawah. 

“Jadi kepala saya itu masuk ke besi di tangga. Posisi kepala ada di bawah,” kenang YN. Baik RADH maupun YN sudah tak lagi memikirkan tentang sepak bola. Kakak beradik itu trauma melihat pertandingan langsung di stadion. Kejadian dan tragedi yang ada di Kanjuruhan menjadi momen kelam dalam kehidupan mereka. Sampai hari ini, mereka berdua masih belum pulih. Mata RADH masih merah dan sesak. Demikian juga denga YN yang masih terus batuk-batuk dan sejak nafas akibat gas air mata yang menyerang mereka.
 

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut