Waduh! Jenazah Keluar dari Kuburan di TPU Sirnaraga Kota Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya

BANDUNG, iNewsBelu.id - Beberapa jenazah keluar dari kuburan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Cicendo, Kota Bandung, akibat tergerus aliran air Kali Cilimus yang meluap, Selasa (4/10/2022). Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Bandung. Berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial (medsos), tampak beberapa jenazah menyembul dari tanah setelah kirmir ambruk akibat tergerus aliran air Kali Cilimus. Kain kafan terlihat.
Kapolsek Cicendo Kompol Sadewo mengatakan, kronologi kejadian berawal saat hujan deras mengguyur Kota Bandung sejak pukul 13.30 WIB hingga 14.37 WIB. Air Kali Cilimus meluap karena tidak dapat menampung debit air. Aliran deras air Kali Cilimus menggerus kirmir di pinggiran. Sementara, sebagian makam berada di tepi kirmir itu.
"Kurang lebih panjang Kirmir yang tergerus sepanjang 30 meter. Ada 25 makam yang terdampak," kata Kapolsek Cicendo. Kompol Sadewo menyatakan, dari 25 makam yang terdampak, 18 di antaranya harus diperbaiki. Sedangkan tujuh makam lainnya, perlu dievakuasi. Saat ini, petugas masih menunggu pendataan dari ahli waris untuk evakuasi.
"Tujuh makan tersebut dua diantaranya jasad anak kecil, lima lainnya dewasa. Kondisinya (jenazah) baik. Hanya ada beberapa yang dapat terlihat langsung, seperti ada yang terlihat bagian kepala," ujar Kompol Sadewo.
Saat ini, tutur Kapolsek Cicendo, polisi bersama dinas terkait dari Pemkot Bandung, tengah berjaga dan melakukan pendataan ahli waris, guna pemindahan jenazah.
"Jenazah masih berada di tempat yang sama (di dalam makam), menunggu ahli waris," tutur Kapolsek Cicendo. Sementara itu, Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung Saeful Iman mengatakan, kirmir yang longsor itu membatasi kompleks makam dengan aliran sungai. Di sisi kirmir merupakan jalan setapak.
"Kirmir itu membatasi jalan setapak sekitar 1,5 meter. Jadi sebetulnya yang tergerusnya jalan setapak, lebarnya sekitar satu 1,2 meter panjangnya 30 meter tingginya 3,5 meter. Itu lokasi yang longsornya," kata Saeful Iman.
Makam yang terdampak, ujar Saeful Iman, teridentifikasi 25. Dari 25 makam itu, 10 di antaranya rusak. Rencananya, tujuh dari 10 makam akan dipindahkan, yang terdiri atas 5 makam anak-anak dan dua dewasa.
"Informasi beredar, di sana bilang ada jenazah yang hanyut. Kami pastikan tidak ada. Sudah dicek bersama jajaran Polsek Cicendo dan masyarakat. Ada tiga makam yang jenazahnya terlihat karena makamnya tergerus, kain kafannya yang muncul," ujarnya.
Saeful Iman menuturkan, petugas sedang mengidentifikasi ahli waris tujuh makam yang akan dipindahkan.
"Kami kerja sama dengan warga yang tahu keluarganya untuk diinformasikan. Besok kami akan lihat lokasi untuk pemindahan jenazahnya. Bila sudah disetujui keluarga, kami pindahkan, karena termasuk yang parah kondisinya (kerusakannya," tutur Saeful Iman.
Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Heboh, Jenazah Keluar dari Kuburan di TPU Sirnaraga Kota Bandung, Ini Penyebabnya "
Editor : Stefanus Dile Payong