Akibatnya, pada 15 Agustus 1945 terjadilah peristiwa Rengasdengklok di mana Ir Soekarno dan Moh Hatta diamankan ke daerah Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Alasannya karena untuk menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pihak Jepang.
Melansir buku 'All New Tes CPNS' terbitan Penerbit Cmedia, Soekarno dan Moh Hatta dijemput dan dibawa kembali ke Jakarta untuk menyusun teks proklamasi. Penyusunan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda, Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta.
Bagaimana proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan dilakukan sejak tengah malam hingga pukul 4 pagi. Adapun tokoh-tokoh yang menyusun teks adalah Ir Soekarno, Moh Hatta, Mr Ahmad Soebardjo.
Sedangkan, tokoh yang menyaksikan adalah Sudiro, BM Diah dan Sukarni. Suasana penyusunan naskah proklamasi pun berlangsung lancar hingga akhirnya ditandatangani oleh Soekarno dan Moh Hatta sesuai usulan Sukarni atas nama bangsa Indonesia.
Tulisan teks proklamasi diketik ulang oleh sekretaris Soekarno bernama Sayuti Melik. Ada tiga perubahan yang dilakukan dalam naskah, yakni kata 'tempoh menjadi 'tempo', 'wakil-wakil bangsa Indonesia' menjadi 'atas nama bangsa Indonesia', dan 'Djakarta, 18-8-05' menjadi 'Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.
Editor : Stefanus Dile Payong