Pemerintah memaparkan nilai keekonomian bahan bakar minyak jenis Pertalite adalah sebesar Rp17.200 per liter, sedangkan harga yang dijual saat ini hanya Rp7.650 per liter.
Kemudian, harga keekonomian solar adalah sebesar Rp17.600 per liter, sementara harga Solar di SPBU banyak senilai Rp5.150 per liter. Adapun harga keekonomian Pertamax adalah sebesar Rp19.900 per liter, sedangkan harga jual saat ini hanya sebesar Rp12.500 per liter.
Sehingga apabila dilihat lebih detail, gap antara harga jual solar saat ini dengan harga keekonomian sebesar Rp8.800 per liternya. Untuk Pertalite harga jual di masyarakat Rp7.650 per liter. Kalau harga ICP di USD105 per barel dan kurs-nya Rp14.700 maka seharusnya harga Pertalite di Rp14.450 per liter.
Artinya harga pertalite sekarang ini adalah 53%, jadi rakyat mendapat subsidi Rp6.800 per liternya yang dibeli,” papar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Editor : Stefanus Dile Payong