Ketiga, Ade Latief yang mengembangkan haji ONH Plus. Sebelumnya, kelompok menengah ke atas hanya melihat ibadah Umrah dan Haji itu hanya untuk ibadah orang miskin. Kenapa? Karena mereka selama ibadah di tanah suci tinggal di tenda-tenda, berkelompok dan berdesakan.
Bagi orang kaya, ibadah dengan tidur berdesakan ini sulit diterima. Nah, lewat inovasi Ade Latief melalui program haji ONH Plus, kelompok menengah atas pun bisa umrah dan haji dengan tinggal di hotel.
“Ketiga tokoh ini telah berjasa dalam membangun citra positif Islam di Indonesia,” imbuh JK yang juga Ketua Dewan Kehormatan KBPII.
Sementara bagi Menkopolhukam, Mahfud MD menambahkan, bahwa negara turut serta dalam memajukan spiritualitas agama-agama yang ada di Indonesia.
“Spiritualisme itu harus dibina karena kalau mereka mengikuti perintah Nabi Muhammad SAW, kan akhlaknya akan lebih baik,” imbuhnya.
Mahfud juga berbicara tentang tudingan negara melakukan Islamophobia. Dia menolak tudingan jika negara melakukan Islamophobia.
“Gak ada itu Islamophobia. Kalau anda lihat ada narasi Islamophobia Abu Janda itu kan pandangan pribadi dia dan bukannya pandangan negara,” tegas Mahfud.
Islamophobia menurut Mahfud hanya ada di level masyarakat atau kelompok atau orang perorang. Di level negara menurut Mahfud tidak ada Islamophobia negara.
Editor : Stefanus Dile Payong