get app
inews
Aa Read Next : Astaga! Rata Dengan Tanah, inilah Penampakan Sisa-sisa Rumah Bersejarah Bung Karno di Padang

Yuk Simak! Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan Kisahnya Menjahit Bendera Merah Putih

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 16:29 WIB
header img
Ibu Fatmawati Soekarno (Foto: Okezone)

JAKARTA - Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan kisahnya menjahit bendera Merah Putih menarik dibahas. Fatmawati merupakan anak tunggal dari Pasutri H Hasan Din dan Siti Khadijah. Di mana perempuan yang mendapatkan bintang kehormatan Maha Putra Adi Pradana, 1995 dipersunting Soekarno pada 1943.

Sebelum dipersunting Soekarno, Fatmawati bertemu Bung Karno ketika diasingkan di Bengkulu, pada tahun 1938 hingga 1942. Saat di Bengkulu, Bung Karno pernah mengajar di sekolah Muhammadiyah. Dari situ Bung Karno kenal dengan Fatmawati.

Profil Ibu Fatmawati Soekarno dan kisahnya menjahit bendera Merah Putih ini setelah menikah dengan Presiden Republik Indonesia yang pertama memiliki lima orang anak itu langsung di boyong ke Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mendampingi Soekarno. Sejak itu perempuan yang sempat menjabat sebagai pelindung/ penasehat Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ini aktif dalam perjuangan kemerdekaan RI.

Tidak hanya itu, istri Proklamator Kemerdekaan RI 1945 ini ikut serta dalam menghadiri sidang Dokutsu Zyunbi Tyoosakai. Fatmawati juga ikut dalam memberikan bantuan berupa beras kepada para istri prajurit.

Setelah satu tahun menikah, Jepang menjanjikan Soekarno kemerdekaan Indonesia. Atas permintaan Soekarno kepada Shimizu, Chaerul Basri selaku kepala barisan propaganda Jepang (Sendenbu), diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air untuk diantarkan ke Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Sosok perempuan yang sempat menjabat pelindung/penasihat persatuan wanita Indonesia (Perwari) ini ikut menderita bersama bayi-nya Guntur Soekarno Putra. Saat itu Fatmawati ikut diculik pemuda untuk dibawa ke Rengasdengklok, pada 16 Agustus 1945.

Kain ini lalu dijahit oleh Fatmawati menjadi bendera, dan dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56 yang kini Jalan Proklamasi, Jakarta.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut