Fandi menyebut, penyerangan itu diduga dilatarbelakangi cekcok antara Fandi dengan salah seorang pelaku. Pelaku dimaksud kemudian memanggil teman-temannya untuk melakukan pengeroyokan.
“Masalahnya dia selalu nyari ribut di tempat saya kerja. Lama-lama saya tidak tahan dengan tingkah dia, sebelumnya dia juga merusak pintu kamar tidur saya,” ucapnya lagi. Setelah pengeroyokan dan pembacokan tersebut, Fandi langsung dibawa ke RS Adam Malik untuk mendapat perawatan akibat luka di sekujur tubuhnya dan yang paling fatal di tangan sebelah kiri.
“Setelah kejadian itu saya takut dan trauma takut keluar rumah. Saya harap pelaku segera ditangkap agar saya merasa aman beraktifitas kembali di luar rumah," pungkasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong