AS mengatakan, ejekan tersebut diduga dilakuan MA, lantaran AS menikahi seorang perempuan yang semasa bujang gadis, istrinya pernah berpacaran dengan MA.
Tersangka AS juga mengakui bahwa saat mendatangi rumah MA dia mengancam menggunakan golok, namun tidak dipakai, hanya melakukan pemukulan dengan niat agar MA tidak lagi mengejeknya.
"Saya ke rumahnya, pas keadaan sepi. Ya saya ancam dan saya pukul. Niat saya agar dia tidak lagi mengejek saya," katanya.
Kronologis kejadian pada Kamis tanggal 21 Juli 2022 sekitar pukul 08.30 WIB, korban MA mengantarkan kakaknya menggunakan sepeda motor dari rumah menuju pekon tekad, pada saat diperjalanan korban berpapasan dengan tersangka AS dan selanjutnya sekitar pukul 09.00 WIB korban pulang kerumahnya.
Tak berselang lama, saat MA duduk, tersangka datang kerumah korban dengan cara mengetuk pintu rumah dan langsung masuk ke dalam rumah sambil mengatakan, 'Jangan Pernah Terlihat Didepan Matanya, Jika Masih Terlihat , Saya Cari Sampai Mana Saja'.
Bersamaan dengan itu, tersangka juga mengeluarkan sebilah golok dan kembali berkata 'Tidak Usah Macam-Macam Sama Saya. Kamu Belum Tau, Siapa Saya'. Selanjutnya tersangka memasukkan kembali goloknya ke dalam sarung.
Setelah memasukan golok, tersangka langsung mengepalkan tangannya dan meninju korban ke arah pipi kanan sebanyak 2 kali, 1 kali ke arah bibir, hidung, kepala bagian kiri, sehingga korban mengalami luka memar pada pipi kanan atas, bibir serta hidung mengeluarkan darah.
Pasca kejadian, korban selanjutnya melakukan visum dan melaporkan kejadian ke Polsek Pulau Panggung. Tersangka AS dijerat pasa 351 KUHPidana. Ancaman maksimal 5 tahun penjara
Editor : Stefanus Dile Payong