Ada inisiatif-inisiatif yang harus kita tetap bangun di masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di sepanjang daerah bantaran sungai, kemudian di daerah dengan ke kemiringan lereng yang cukup curam, itu tadi kalau terjadi hujan lebih satu jam visibility kita atau jarak pandang kita kurang dari 50 meter, kita evakuasi dulu sementara,” tambahnya.
Meskipun, kata Aam, harus ada solusi permanen untuk mengantisipasi kejadian bencana hidrometeorologi basah.
“Tapi ada yang lebih penting sebenarnya ketika kita bicara bijak bencana khususnya hidrometeorologi basah, banjir, banjir bandang, tanah longsor itu adalah solusi permanen, ada beberapa hal yang terkait dengan regulasi dan prakteknya nanti di lapangan,” tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong