Komisi IV DPR Kritisi Harga Tiket Baru Taman Nasional Komodo
Minggu, 17 Juli 2022 | 12:53 WIB
Mihardi 
“KLHK harus membuat kebijakan dengan dasar dan pertimbangan ilmiah yang jelas. KLHK adalah penjaga konservasi. Tidak boleh ada kepentingan-kepentingan tertentu yang menunggangi konservasi, padahal maksud tersembunyinya untuk mendapatkan keuntungan ekonomis fantastis. Bicara konservasi koq ujungnya komersialisasi melalui monopoli bisnis?” ucap Ansy.
Editor : Stefanus Dile Payong
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
NTT
3 bulan lalu
Mulai 2025, Taman Nasional Komodo Bakal Ditutup Berkala, Simak Alasannya
NTT
1 tahun lalu
Ngeri! Cari Asam Warga Flores Manggarai Digigit Komodo Betis Kiri Robek
NTT
2 tahun lalu
Menkes Singapura Kunjungi Labuan Bajo
Nasional
2 tahun lalu
Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo Ditunda, Sandiaga Uno: Saatnya Perbaiki Sistem Komunikasi Publik
Nasional
2 tahun lalu
Diprotes Turis karena Mahal, salah satu dari 5 Fakta Dampak Tiket Pulau Komodo Rp3,7 Juta
Nasional
2 tahun lalu
Siap-siap Rogoh kocek dalam-dalam, Harga Tiket Pulau Komodo Jadi Rp3,75 Juta
Berita Terkini
Belu
1 hari lalu
Belanja Masalah Jelang Pencoblosan, Paket Roman Blusukan ke Pasar Baru Atambua
Belu
6 hari lalu
Dukung Penuh Asta Cita, Menteri Hukum Lantik 11 Pimpinan Baru Kakanwil NTT Diganti
NTT
17 hari lalu
Korban Letusan Gunung Lewotobi 10 Orang Tewas: 1 Masih Tertimbun, Ada Anak-anak
NTT
17 hari lalu
Lewotobi Laki-Laki Meletus, 10.295 Terdampak Pemkab Flores Timur Tetapkan Status Tanggap Darurat
NTT
17 hari lalu
Ratusan Rumah Rusak Akibat Erupsi Lewotobi Laki-laki, Ribuan Warga Flotim Mengungsi
Belu
17 hari lalu
Debat Ke 2, WL - Vicente Komitmen Atasi Krisis Air Bersih dan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat