Pengurus rumah tangga Hoegeng itu pun bingung dan melaporkan hal tersebut ke Hoegeng. Hoegeng pun menuju ke rumah tetangganya. Hoegeng pun meminta izin tetangganya untuk naik ke genteng. Tiba di genteng, Hoegeng segera memanggil-manggil orang utan itu agar menghampirinya. Akan tetapi, orang utan itu tetap bergeming. Hoegeng pun tak kehilangan akal. Dia mengatur strategi. "Hoegeng pura-pura jadi monyet dengan menirukan gaya dan suara monyet, Mas Dharto. Mungkin karena dikira masih saudaranya, orang utan itu tiba-tiba mau. Dia mendekat dan minta dipeluk. Hoegeng pun langsung memeluk dan membawanya turun," ujar Hoegeng yang saat bercerita seraya menirukan gaya monyet kepada Dharto.
Namun, orang-orang utan yang dimiliki Hoegeng akhirnya diserahkan kepada petugas perlindungan binatang ketika pemerintah mengeluarkan undang-undang mengenai larangan memelihara hewan-hewan langka. Hoegeng harus menaati semua aturan yang ada meski sedih harus kehilangan hewan kesayangannya itu.
Editor : Stefanus Dile Payong