get app
inews
Aa Read Next : Berkunjung Ke Belanda Presiden Zelensky Minta Jet Tempur F-16: Untuk Lindungi Rakyat dari Rusia

Waduh! Hubungan Kiev dan Berlin Tegang, Presiden Zelensky Pecat Dubes Ukraina untuk Jerman

Minggu, 10 Juli 2022 | 19:04 WIB
header img
Presiden Volodymyr Zelensky memecat Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk (46). (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky memecat Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk (46). Pemecatan dilakukan disaat hubungan Ukraina dengan Jerman tengah tegang.  

"Rotasi ini adalah bagian normal dari praktik diplomatik," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, Sabtu (9/7/2022).

Andriy Melnyk ditunjuk oleh pendahulu Zelensky sebagai duta besar untuk Jerman pada akhir 2014. Dia terkenal di kalangan politisi dan diplomat Berlin.

  

Dia secara teratur terlibat dalam postingan media sosial yang blak-blakan. Dia pernah menuduh Kanselir Jerman Olaf Scholz berperilaku seperti "sosis hati yang tersinggung" ketika dia tidak segera menerima undangan Zelensky untuk mengunjungi Kiev.

Hubungan Kiev dengan Jerman saat ini sangat sensitif. Pasalnya, Jerman sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. Kiev dan Berlin saat ini berselisih soal turbin buatan Jerman yang menjalani perawatan di Kanada. Jerman ingin Ottawa mengembalikan turbin ke raksasa gas alam Rusia, Gazprom GAZP.MM agar dapat memompa gas ke Eropa.  Sebaliknya, Kiev telah mendesak Kanada untuk mempertahankan turbin tersebut. Dia mengatakan pengembalian akan melanggar sanksi terhadap Moskow.  Pada Sabtu (9/7/2022), Kanada mengatakan akan mengembalikan turbin tersebut.

Selain dubes Ukraina untuk Jerman, Zelenksy juga memecat sejumlah utusan lainnnya. Di antaranya, dubes untuk India, Republik Ceko, Norwegia dan Hongaria.  Untuk penggantinya, Zelensky mengaku tengah menyiapkan nama kandidat baru. Sementara itu, belum jelas apakah para mantan dubes tersebut akan ditempatkan di posisi baru.  Zelensky telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina untuk menangkis invasi Rusia.

Editor : Stefanus Dile Payong

Follow Berita iNews Belu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut